
Pantau - Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos pada Rabu memerintahkan penangguhan impor beras selama 60 hari mulai 1 September untuk melindungi petani Filipina selama musim panen tahun ini.
Instruksi Presiden
Keputusan tersebut diambil Marcos setelah melakukan konsultasi dengan anggota kabinetnya.
Ia menyampaikan bahwa langkah ini diharapkan dapat memberi ruang bagi petani lokal untuk menjual hasil panen mereka tanpa tertekan oleh masuknya beras impor.
“Penangguhan ini merupakan bentuk perlindungan kepada petani kita agar hasil panen mereka terserap maksimal,” ungkapnya.
Rekomendasi Kementerian Pertanian
Instruksi Presiden Marcos mengikuti rekomendasi dari Menteri Pertanian Filipina Francisco Tiu Laurel.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian Filipina merekomendasikan penangguhan sementara impor beras sebagai upaya menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
Kementerian juga mengusulkan kenaikan tarif impor beras untuk menekan ketergantungan pada pasokan luar negeri sekaligus memperkuat daya saing petani domestik.
- Penulis :
- Leon Weldrick