Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Korban Tewas Akibat Kelaparan di Gaza Capai 212 Orang, PBB: Kondisi Menyayat Hati

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Korban Tewas Akibat Kelaparan di Gaza Capai 212 Orang, PBB: Kondisi Menyayat Hati
Foto: (Sumber: Seorang anak Palestina yang mengalami malnutrisi dan cerebral palsy di gendong oleh ibunya di tempat pengungsian warga di Gaza, Palestina, Sabtu (25/7/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/bar)

Pantau - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat malnutrisi di tengah krisis pangan di Jalur Gaza meningkat menjadi 212 orang, termasuk 98 anak-anak, per Sabtu (9/8).

Lonjakan Korban dan Peringatan PBB

"Di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza, tercatat 11 kasus kematian akibat kelaparan dan malnutrisi selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah total kematian akibat kelaparan telah meningkat menjadi 212, termasuk 98 anak-anak," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.

Sejak awal 2025, korban tewas akibat kelaparan di Gaza mencapai 158 orang, sementara pada 2024 tercatat 50 korban, dan empat korban pada 2023.

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk, pada Senin (4/8) menyatakan penolakan Israel menyediakan makanan bagi warga sipil Gaza dapat menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

Turk menggambarkan kondisi warga Gaza yang kelaparan sebagai "menyayat hati dan tak tertahankan."

Pembatasan Bantuan dan Latar Belakang Konflik

Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan jumlah yang masuk jauh di bawah kebutuhan.

Serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 melibatkan peluncuran roket dari Gaza dan serangan darat Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di pihak Israel serta menyandera lebih dari 200 orang.

Sebagai balasan, Israel melancarkan Operasi Pedang Besi yang mencakup serangan terhadap sasaran sipil dan blokade penuh terhadap Jalur Gaza, menghentikan pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Penulis :
Aditya Yohan