Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan sejumlah pemimpin Eropa pada Rabu, 13 Agustus 2025, dalam upaya membahas langkah lanjutan menekan Rusia dan membuka jalan menuju negosiasi damai.
Digelar Jelang Pertemuan Trump-Putin, Fokus Bahas Jaminan Keamanan dan Klaim Teritorial
Informasi ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat Gedung Putih kepada kantor berita Anadolu pada Selasa, 12 Agustus 2025, sehari setelah Kanselir Jerman Friedrich Merz mengumumkan undangan resmi kepada Trump, Zelenskyy, dan para pemimpin Eropa lainnya.
Juru Bicara Pemerintah Jerman, Stefan Kornelius, menyatakan bahwa pertemuan ini akan membahas:
- Langkah lanjutan untuk menekan Rusia
- Persiapan menuju kemungkinan negosiasi damai
- Isu klaim teritorial
- Jaminan keamanan bagi negara-negara terdampak
KTT virtual ini akan dihadiri oleh kepala negara dan pemerintahan dari Jerman, Prancis, Finlandia, Italia, Polandia, Inggris, dan Ukraina, serta Presiden Komisi Eropa, Ketua Dewan Eropa, Sekretaris Jenderal NATO, dan Wakil Presiden AS.
Pertemuan Trump-Putin di Alaska Bukan Negosiasi, Hanya “Latihan Mendengarkan”
Pertemuan ini berlangsung hanya dua hari sebelum Presiden Trump bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Gedung Putih menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan bentuk negosiasi resmi, melainkan sekadar "latihan mendengarkan".
"Pertemuan ini atas permintaan Putin. Hanya satu pihak yang hadir dalam perang ini, jadi ini adalah kesempatan bagi presiden untuk memahami lebih jelas cara mengakhiri perang," jelas Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak dijadwalkan hadir dalam pertemuan Trump dan Putin di Alaska.
KTT di Alaska akan menjadi pertemuan langsung pertama antara Presiden AS dan Presiden Rusia sejak pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin di Jenewa pada 2021.
Selain itu, pertemuan ini juga akan menjadi kunjungan pertama presiden Rusia ke wilayah Alaska sejak wilayah tersebut dijual oleh Kekaisaran Rusia kepada Amerika Serikat pada tahun 1867.
- Penulis :
- Aditya Yohan
