Pantau - Pemerintah Estonia pada Rabu, 13 Agustus 2025, menetapkan seorang diplomat Rusia yang menjabat sebagai sekretaris pertama di Kedutaan Besar Rusia di Tallinn sebagai persona non grata dan memintanya segera meninggalkan wilayah negara tersebut.
Penetapan ini dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Estonia dengan tuduhan bahwa diplomat tersebut terlibat dalam sejumlah aktivitas yang dianggap mengancam keamanan nasional.
Pemerintah Estonia menuduh diplomat Rusia itu melakukan upaya merusak tatanan konstitusional dan sistem hukum Estonia, memicu perpecahan di masyarakat, serta melanggar rezim sanksi internasional.
Kuasa usaha Rusia di Estonia telah diberitahu secara resmi mengenai keputusan pengusiran tersebut.
Rusia Tanggapi Sinis, Hubungan Diplomatik Semakin Memburuk
Kementerian Luar Negeri Rusia merespons pengusiran itu dengan pernyataan yang menyebut bahwa mereka "hampir terbiasa dengan tindakan-tindakan tidak bersahabat dari Estonia."
Moskow juga memastikan akan mengambil langkah balasan terhadap keputusan tersebut.
Hubungan antara Estonia dan Rusia terus memburuk sejak pecahnya krisis Ukraina pada 2022.
Ketegangan semakin meningkat ketika kedua negara saling menurunkan tingkat hubungan diplomatik pada tahun 2023 dan memerintahkan duta besar masing-masing untuk meninggalkan kedutaan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
