Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Pertumbuhan Ekonomi Inggris Melambat di Kuartal II 2025, Sektor Konstruksi Jadi Penopang Utama

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pertumbuhan Ekonomi Inggris Melambat di Kuartal II 2025, Sektor Konstruksi Jadi Penopang Utama
Foto: (Sumber: Tower Bridge terlihat saat matahari terbenam di London, Inggris, 2 Agustus 2025. (ANTARA/Xinhua/Wang Muhan))

Pantau - Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tercatat tumbuh sebesar 0,3 persen pada kuartal kedua (Q2) tahun 2025, melambat dibanding kuartal pertama yang mencapai 0,7 persen, menurut data resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) Inggris pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Sektor Konstruksi dan Jasa Menopang Pertumbuhan

Pertumbuhan pada Q2 2025 didorong oleh sektor konstruksi dan jasa, sementara sektor produksi mengalami kontraksi.

Output konstruksi naik sebesar 1,2 persen, menjadi kontributor utama pertumbuhan.

Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan pekerjaan infrastruktur baru serta aktivitas perbaikan dan pemeliharaan perumahan pribadi.

Output jasa turut mencatat kenaikan 0,4 persen, didorong oleh sektor pemrograman komputer dan layanan kesehatan.

Sementara itu, sektor perdagangan grosir dan ritel mencatatkan penurunan tajam, menjadi faktor penekan bagi pertumbuhan.

Output produksi justru mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen selama periode April hingga Juni 2025.

Tantangan Internal dan Eksternal Bayangi Ekonomi Inggris

Stuart Morrison, manajer riset di Kamar Dagang Inggris, menilai pertumbuhan ini lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Ia mengungkapkan bahwa peningkatan tersebut sebagian besar disebabkan oleh aktivitas penimbunan menjelang penerapan tarif dari Amerika Serikat.

"Namun, beban pajak di dalam negeri, di samping kondisi perdagangan global yang tidak menentu, menciptakan lingkungan yang sangat menantang bagi usaha kecil dan menengah Inggris pada Q2 2025," ujarnya.

Dalam laporan terpisah, lembaga riset EY ITEM Club memperingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global, pengetatan kebijakan fiskal, dan lemahnya pasar tenaga kerja masih akan menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi Inggris dalam beberapa tahun ke depan.

EY ITEM Club memproyeksikan bahwa pertumbuhan PDB Inggris akan tetap lemah hingga tahun 2027.

Penulis :
Aditya Yohan