
Pantau - Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, mengecam keputusan pemerintah Israel yang mengizinkan pembangunan permukiman baru di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
“Italia mengecam keputusan Israel yang mengizinkan pembangunan permukiman baru di Tepi Barat,” ungkap pernyataan resmi yang dikutip dari Kantor Pemerintahan Istana Chigi.
Pemerintah Italia menilai bahwa keputusan tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam prospek perdamaian di kawasan.
Permukiman di Wilayah E1 Dinilai Hambat Solusi Dua Negara
Kantor penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan bahwa pada Rabu lalu Komite Administrasi Sipil untuk Yudea dan Samaria telah menyetujui pembangunan 3.400 unit rumah baru.
Pembangunan ini akan dilakukan di wilayah Mevaseret Adumim, atau dikenal juga sebagai kawasan E1, yang terletak antara Yerusalem dan Maale Adumim.
Proyek tersebut bertujuan menghubungkan Yerusalem dengan permukiman Maale Adumim, namun dinilai akan memutus keutuhan wilayah Palestina di Tepi Barat.
“Keputusan itu bertentangan dengan hukum internasional dan berisiko membahayakan solusi dua negara, dan secara lebih umum terhadap prospek politik untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi,” lanjut pernyataan pemerintah Italia.
Pernyataan ini menegaskan sikap Italia dalam mendukung penyelesaian damai melalui solusi dua negara yang diakui secara internasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan