billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Klaim Donald Trump Sebut Dedi Mulyadi Calon Presiden Indonesia Dinilai Hoaks, Tak Ada Bukti Resmi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Klaim Donald Trump Sebut Dedi Mulyadi Calon Presiden Indonesia Dinilai Hoaks, Tak Ada Bukti Resmi
Foto: (Sumber: Arsip - Presiden RI Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Trump pada saat sesi foto Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina, di Kota Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden).)

Pantau - Sebuah unggahan di Facebook menyebutkan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) berpotensi menjadi Presiden Indonesia selanjutnya, namun klaim tersebut dipastikan tidak berdasar.

Dalam unggahan tersebut, narasi yang ditulis berbunyi: "saat rapat PBB presiden AS Donald Trump tanyakan anak buah Prabowo yang ramai di FB dan di YouTube yaitu KDM. Trump berkata dalam bahasa Inggris bahwa KDM berpotensi menjadi presiden berikutnya. Trump mengatakan sepak terjang politik KDM sangat luar biasa, baru jadi gubernur sudah disukai rakyat dunia, bukan hanya Indonesia. Ternyata negara lain pantau Indonesia hingga tahu kinerja KDM. Klik ikuti dan share videonya."

Tidak Ada Bukti Pernyataan Trump Tentang Dedi Mulyadi

Faktanya, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Donald Trump yang menyebut nama Dedi Mulyadi atau memberikan dukungan terhadapnya sebagai calon presiden Indonesia.

Informasi tersebut tidak tercatat dalam rekaman video, transkrip pidato, maupun laporan media nasional dan internasional.

Klaim dalam unggahan Facebook itu tidak dapat diverifikasi dan hanya mencantumkan narasi yang tidak didukung bukti.

Pujian Trump Ditujukan untuk Prabowo di KTT Perdamaian

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Sharm El Sheikh, Mesir, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 20 kepala negara dan membahas penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.

Dalam forum itu, Donald Trump memang menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas kontribusinya dalam proses perdamaian.

Namun, tidak ada pernyataan Trump yang menyinggung nama Dedi Mulyadi maupun membahas politik domestik Indonesia secara spesifik.

Dengan demikian, unggahan yang mengklaim bahwa Donald Trump menyatakan Dedi Mulyadi berpotensi menjadi Presiden Indonesia selanjutnya dikategorikan sebagai hoaks.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti