
Pantau - Serangkaian kegiatan digelar pada Minggu, 24 Agustus 2025, di Taman Milu, Beijing, China, untuk memperingati 40 tahun reintroduksi rusa milu — spesies endemik yang pernah punah di alam liar China.
Rusa Milu: Satwa Unik dengan Sejarah Konservasi Panjang
Rusa milu, juga dikenal sebagai pere david’s deer, adalah spesies yang dikenal di China dengan nama “sibuxiang,” yang berarti "bukan seperti satu pun dari keempat hewan itu."
Julukan ini merujuk pada karakteristik fisik rusa milu yang unik: wajah menyerupai kuda, ekor seperti keledai, kuku seperti sapi, dan tanduk menyerupai rusa jantan.
Spesies ini pernah punah secara liar di China dan hanya bertahan melalui penangkaran di luar negeri.
Pada tahun 1985, pemerintah China memulai proses reintroduksi rusa milu dari luar negeri sebagai bagian dari program konservasi satwa langka.
Selama 40 tahun terakhir, upaya konservasi tersebut menunjukkan hasil positif.
Populasi rusa milu liar berhasil dipulihkan, dan jumlah rusa dari hasil penangkaran buatan juga meningkat secara signifikan.
Taman Milu Jadi Pusat Konservasi Nasional
Pusat Konservasi dan Penelitian Nasional untuk Milu saat ini berlokasi di Taman Milu, Beijing, yang juga menjadi lokasi utama penyelenggaraan kegiatan peringatan.
Taman tersebut memainkan peran sentral dalam perlindungan dan edukasi publik terkait rusa milu.
Rusa milu kini telah masuk dalam daftar satwa perlindungan negara kelas satu di China, menandai pentingnya spesies ini dalam kebijakan pelestarian keanekaragaman hayati nasional.
Perayaan 40 tahun ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan konservasi, tetapi juga mendorong kesadaran publik akan pentingnya menjaga spesies langka agar tidak kembali terancam punah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti