Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

PBB Desak Israel Hormati Hukum Laut Internasional Setelah Serangan ke Armada Bantuan Gaza

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PBB Desak Israel Hormati Hukum Laut Internasional Setelah Serangan ke Armada Bantuan Gaza
Foto: (Sumber: Wakil juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/7). ANTARA/HO-QNA)

Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (2/10) menyerukan Israel untuk menghormati hukum laut internasional setelah serangan terhadap armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Seruan PBB dan Penegasan Hukum Internasional

Juru bicara PBB, Farhan Haq, dalam konferensi pers menyatakan bahwa hukum laut internasional harus dihormati oleh semua negara tanpa terkecuali.

"Tentu, kami meyakini hukum laut internasional harus ditegakkan," ungkapnya.

Farhan Haq menegaskan bahwa prioritas utama PBB adalah keselamatan semua orang yang berada di atas kapal serta memastikan mereka mendapat perlakuan yang adil dan menghormati hak serta martabat mereka.

Menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan pelanggaran hukum internasional oleh Israel, Haq menjawab, "Kami memahami Hukum Laut, dan kami yakin semua negara harus mematuhinya."

Meski mengakui adanya klaim Israel terkait koridor keamanan, Haq menegaskan bahwa fokus utama PBB adalah perlindungan terhadap misi kemanusiaan.

"Bagi kami, prioritasnya adalah memastikan tidak ada seorang pun yang berada di kapal kemanusiaan ini yang terluka," ia mengungkapkan.

PBB juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

" Kami ingin semua upaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza didukung penuh," tegas Haq.

Ketika ditanya apakah armada tersebut merupakan bentuk eskalasi, ia menjawab, "Tidak. Kami tidak menganggap armada itu eskalasi, tetapi kami menyadari bagaimana konsekuensi ini terjadi di darat dan di perairan."

Ia juga menambahkan, "Kami yakin bahwa orang-orang yang hanya membawa bantuan kemanusiaan seharusnya tidak diserang."

PBB menekankan pentingnya penyelesaian damai dan perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam situasi ini.

Kronologi Serangan dan Kondisi Armada

Menurut penyelenggara, armada Global Sumud Flotilla diserang oleh angkatan laut Israel saat mendekati pantai Gaza pada Rabu malam.

Sedikitnya 443 aktivis ditahan oleh pihak Israel dalam insiden tersebut.

Komite Internasional untuk Menembus Blokade di Gaza (ICBSG) mengonfirmasi bahwa 22 kapal telah diserang dan disita oleh Israel.

Selain itu, 19 kapal lainnya diyakini juga diserang, namun belum dapat didokumentasikan.

Dari empat kapal yang tersisa, dua kapal pendukung memilih berbalik arah, sementara satu kapal bernama Marinet masih berlayar menuju Gaza, namun tertunda akibat kerusakan teknis.

Armada ini membawa pasokan bantuan kemanusiaan, termasuk kebutuhan medis, dan terdiri dari sekitar 50 kapal yang berlayar bersama sejak akhir Agustus, menjadi pelayaran gabungan terbesar dalam beberapa tahun terakhir menuju Gaza.

Armada tersebut membawa ratusan pendukung sipil dari berbagai negara.

Israel telah memberlakukan blokade terhadap Jalur Gaza selama hampir 18 tahun, yang diperketat sejak Maret melalui penutupan perbatasan dan pemblokiran pengiriman makanan serta obat-obatan.

Kondisi tersebut telah mendorong wilayah Gaza ke ambang bencana kelaparan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti