
Pantau - Otoritas maritim China berhasil menyelamatkan 10 awak kapal asal Myanmar yang terombang-ambing akibat kerusakan kapal saat menghadapi Topan Bualoi di perairan Laut China Selatan.
Penyelamatan Dramatis di Tengah Cuaca Ekstrem
Pusat pencarian dan penyelamatan maritim Sansha mengumumkan keberhasilan operasi tersebut pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Insiden bermula pada 26 September ketika pusat menerima laporan bahwa sebuah kapal dengan 10 awak Myanmar mengalami kerusakan kemudi sekitar 203 kilometer tenggara Pulau Yongxing, Provinsi Hainan.
Topan Bualoi yang tengah mendekat memperparah kondisi kapal, memaksa pusat segera mengaktifkan respons darurat dan mengirim kapal penyelamat.
Pada dini hari 27 September, kapal penyelamat berhasil tiba di lokasi, namun cuaca ekstrem menghalangi proses penarikan kapal.
Seluruh awak kemudian dievakuasi ke kapal penyelamat demi keselamatan mereka.
Kapal Ditemukan dan Ditarik Setelah Topan Berlalu
Setelah topan berlalu, pencarian terhadap kapal dilakukan menggunakan helikopter dan satelit karena sistem tenaga dan listrik kapal dilaporkan rusak total.
Pada 28 September sore, kapal yang hilang akhirnya ditemukan di perairan dekat Pulau Yongxing setelah pencarian intensif selama 36 jam.
Tanggal 29 September, helikopter kembali mengevakuasi para awak ke kapal mereka dan kapal penyelamat mulai melakukan proses penarikan.
Kapal tersebut kemudian diserahkan kepada kapal tunda milik pemiliknya pada pagi hari 1 Oktober.
Kapal berhasil tiba di Pelabuhan Da Nang, Vietnam, pada Kamis sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Administrasi Keselamatan Maritim Sansha menyatakan bahwa selain menyelamatkan nyawa awak kapal, operasi ini juga berhasil mencegah potensi pencemaran lingkungan yang bisa timbul akibat kebocoran atau kerusakan kapal di tengah laut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti