billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

PBB Siap Tingkatkan Bantuan ke Gaza, Guterres: Gencatan Senjata Harus Jadi Awal Perdamaian Nyata

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PBB Siap Tingkatkan Bantuan ke Gaza, Guterres: Gencatan Senjata Harus Jadi Awal Perdamaian Nyata
Foto: (Sumber: Sebuah truk berisi bantuan menunggu masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah sisi Mesir, Minggu (19/1/2025). ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/am.)

Pantau - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyatakan kesiapan penuh lembaganya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza menyusul pengumuman kesepakatan gencatan senjata.

“PBB akan memberikan dukungan penuh. Kami dan mitra kami siap untuk bergerak, sekarang juga,” tegas Guterres dalam pernyataan resminya.

Ia menyebut bahwa PBB telah memiliki tenaga ahli, jaringan distribusi, hubungan masyarakat, serta suplai bantuan yang siap dikirim ke wilayah terdampak.

Fokus Bantuan: Makanan, Air, Medis, dan Tempat Tinggal

Bantuan yang siap disalurkan mencakup makanan, air bersih, layanan medis, dan tempat tinggal sementara bagi warga sipil Gaza yang terdampak konflik.

Namun, Guterres menekankan bahwa penghentian tembakan saja tidak cukup untuk menjadikan gencatan senjata sebagai langkah maju yang nyata.

“Kami membutuhkan akses penuh, aman dan berkelanjutan bagi para pekerja kemanusiaan, penghapusan birokrasi dan hambatan, serta pembangunan kembali infrastruktur yang hancur,” ujarnya.

Ia juga meminta negara-negara anggota PBB untuk memastikan pendanaan yang memadai guna menjalankan operasi kemanusiaan di Gaza.

Harapan Baru untuk Perdamaian Timur Tengah

Guterres menyebut bahwa kesepakatan gencatan senjata ini memberikan secercah harapan bagi warga Israel dan Palestina.

“Secercah harapan itu harus menjadi fajar perdamaian, dan awal dari berakhirnya perang yang menghancurkan ini,” ucapnya.

Ia mendorong semua pihak untuk menggunakan momen ini sebagai titik awal membangun jalur politik yang kredibel, guna mengakhiri pendudukan, menjamin hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina, dan menuju solusi dua negara.

“Jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina, serta menuju perdamaian dan keamanan yang lebih luas di Timur Tengah,” tambahnya.

Diplomasi Jadi Kunci, Bukan Perang

Guterres menegaskan bahwa terobosan diplomatik ini menjadi pengingat bahwa solusi konflik tidak dapat dicapai melalui perang, melainkan harus dibentuk di meja perundingan dan diimplementasikan sepenuhnya.

Ia menyambut baik pengumuman gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diumumkan pada Rabu, 8 Oktober.

Kesepakatan tersebut disebut berlandaskan pada usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Guterres juga memberikan apresiasi atas peran diplomatik dari Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turkiye yang berhasil menengahi terobosan tersebut.

Ia mendesak semua pihak untuk mematuhi isi perjanjian dan memanfaatkan peluang perdamaian yang telah tercipta.

Penulis :
Aditya Yohan