
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jatijajar di Depok, Jawa Barat, sebagai model dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang inklusif dan peduli lingkungan.
Dapur Inklusif dan Berdayakan Difabel
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengatakan bahwa SPPG Jatijajar menjadi contoh baik karena mempekerjakan difabel dan mengelola sisa makanan secara berkelanjutan dalam sistem ekonomi sirkuler.
Ia mencontohkan adanya dua pekerja difabel yang ikut berkontribusi dalam dapur MBG, menunjukkan bahwa SPPG Jatijajar tidak hanya melayani masyarakat tetapi juga memberdayakan semua kalangan.
“Dari sawah sampai dapur, semua punya cerita gotong royong di dalamnya,” ujarnya, menandakan pentingnya kolaborasi antara petani, dapur, dan pemerintah.
Pengelolaan Limbah Ramah Lingkungan
Dari sisi lingkungan, limbah dapur diolah kembali menjadi pakan ikan lele, sebagai bentuk food waste management yang efektif dan sederhana namun berdampak positif.
Hida menambahkan, beras yang digunakan di dapur MBG Jatijajar berasal dari lahan panen seluas 20 hektare, bagian dari program cetak sawah nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Ia berharap SPPG Jatijajar dapat menjadi contoh bagi dapur MBG di daerah lain dengan tetap memperhatikan keamanan pangan dan inovasi sederhana yang bermakna.
“Kita harus memastikan tidak boleh ada satu pun masalah keamanan pangan dari makanan yang disajikan ke masyarakat,” tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti