billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Alashankou dan Horgos Fasilitasi Lebih dari 100.000 Perjalanan Kereta Barang China-Eropa

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Alashankou dan Horgos Fasilitasi Lebih dari 100.000 Perjalanan Kereta Barang China-Eropa
Foto: (Sumber: Sebuah foto drone yang diambil pada 25 Mei 2024 menunjukkan kereta barang menunggu keberangkatan di Alataw Pass di Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di barat laut China. ANTARA/Xinhua/Yu Hui.)

Pantau - Dua pelabuhan kereta utama di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut—Alashankou dan Horgos—telah mencatat lebih dari 100.000 perjalanan kereta barang China-Eropa, termasuk ke kawasan Asia Tengah, menurut data terbaru dari otoritas bea cukai Urumqi.

Kedua pelabuhan ini memainkan peran vital sebagai koridor transportasi darat yang menghubungkan China dengan Asia Tengah dan Eropa, berkat lokasinya yang strategis di perbatasan dengan Kazakhstan.

Alashankou dan Horgos: Ujung Tombak Konektivitas Barat Laut China

Alashankou, yang juga dikenal sebagai Alataw Pass, saat ini melayani 127 rute kereta barang China-Eropa.

Sementara itu, pelabuhan Horgos mengoperasikan 89 rute.

Rute-rute ini menjangkau 21 negara, termasuk negara-negara utama di Eropa seperti Jerman, Polandia, dan Hongaria.

Layanan kereta barang China-Eropa pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, dan sejak itu kawasan barat laut China telah menjadi ujung tombak keterbukaan ekonomi Negeri Tirai Bambu terhadap dunia internasional.

Diversifikasi Barang: Dari Elektronik ke Kendaraan dan Produk Energi

Jenis barang yang diangkut melalui jalur kereta ini juga mengalami diversifikasi signifikan.

Jika sebelumnya hanya terbatas pada komputer dan telepon seluler, kini lebih dari 200 jenis produk telah dikirim melalui rute ini.

Barang-barang tersebut mencakup kendaraan energi baru, mesin industri, produk biji-bijian, serta produk minyak.

Pertumbuhan ini mencerminkan perluasan peran China dalam rantai pasok global dan transformasi wilayah Xinjiang sebagai pusat logistik lintas benua.

Penulis :
Aditya Yohan