billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Trump Tolak Permintaan Rudal Tomahawk dari Zelenskyy, Tegaskan Fokus pada Upaya Damai

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Trump Tolak Permintaan Rudal Tomahawk dari Zelenskyy, Tegaskan Fokus pada Upaya Damai
Foto: (Sumber: Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berbincang di Basilika Santo Petrus Vatikan, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Anadolu/aa.)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Amerika Serikat tidak berniat mengirimkan rudal Tomahawk ke Ukraina, setidaknya untuk saat ini.

Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan antara kedua pemimpin pada Jumat, sebagaimana dilaporkan oleh Axios yang mengutip sejumlah sumber terpercaya.

Setelah pertemuan tersebut, Zelenskyy disebut “mendesak keras” agar AS memberikan Tomahawk, namun Trump tetap menolak dan “tetap pada pendiriannya”.

Pertemuan Berlangsung Tegang, Trump Tegaskan Sikap

Salah satu sumber menyebut pertemuan itu “tidak mudah” dan menggambarkan Trump bersikap keras terhadap permintaan Ukraina.

Sumber lain menyebut suasana pertemuan menjadi emosional, dengan Trump menyampaikan sejumlah pernyataan tajam yang menandai sikap tegasnya dalam isu bantuan militer.

Melalui unggahan di platform Truth Social usai pertemuan, Trump menyerukan agar Rusia dan Ukraina menghentikan perang dalam kondisi saat ini.

Ia menyarankan agar kedua pihak dapat “mengklaim kemenangan masing-masing dan membiarkan sejarah yang menentukan hasilnya”.

Trump juga mengaku tidak mengetahui apakah wacana pengiriman Tomahawk ke Ukraina akan mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membuka ruang perundingan baru.

Namun ia menekankan bahwa Putin tampaknya tengah fokus untuk mencapai kesepakatan damai.

Rencana Pertemuan Puncak Rusia–AS di Budapest

Sehari sebelum pertemuan dengan Zelenskyy, Trump diketahui melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedua pemimpin menyepakati untuk menggelar pertemuan puncak di Budapest dalam waktu dekat.

Trump merupakan pihak yang pertama kali mengusulkan Budapest sebagai lokasi pertemuan, dan usulan tersebut disetujui oleh Putin.

Konfirmasi mengenai kesepakatan tersebut disampaikan oleh ajudan Presiden Rusia, Yury Ushakov.

Penulis :
Ahmad Yusuf