billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

PBB Tegaskan Reformasi Dewan Keamanan Tergantung Niat Negara-Negara Besar

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PBB Tegaskan Reformasi Dewan Keamanan Tergantung Niat Negara-Negara Besar
Foto: (Sumber: Arsip foto - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (depan, kedua kiri) berbicara dalam pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB tentang Palestina di markas PBB di New York, AS (23/9/2025). ANTARA/Xinhua/HO-UN Photo/Manuel Elias/aa.)

Pantau - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyatakan bahwa reformasi Dewan Keamanan PBB hanya dapat terwujud jika negara-negara besar bersedia mendengar dan mempertimbangkan suara mayoritas anggota PBB lainnya.

Negara Besar Diminta Dukung Perubahan Demi Efektivitas Dewan

Dalam pernyataannya, Guterres menekankan bahwa dukungan dari negara-negara utama di Dewan Keamanan sangat krusial untuk mendorong perubahan yang signifikan.

"Negara-negara utama di Dewan Keamanan perlu mendukung perubahan itu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Dewan Keamanan hanya bisa berfungsi secara efektif apabila seluruh negara anggota didengar dan dilibatkan dalam proses reformasi.

"Pada akhirnya yang dibutuhkan adalah mereka mendengarkan suara seluruh negara anggota lain tentang bagaimana Dewan Keamanan dapat berfungsi secara efektif, yaitu dengan direformasi."

Guterres memberikan dukungan penuh terhadap berbagai upaya reformasi, termasuk inisiatif yang disampaikan oleh negara-negara berkembang.

Rusia Dukung Reformasi, Serukan Representasi Negara Berkembang

Pada awal Oktober 2025, juru bicara PBB Farhan Haq menyampaikan bahwa usulan reformasi dari Guterres sejalan dengan seruan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menekankan pentingnya menjadikan PBB sebagai cerminan dunia multipolar saat ini.

Dalam forum Valdai Discussion Club, Putin menyatakan bahwa meskipun PBB menghadapi banyak tantangan, belum ada organisasi internasional lain yang dapat menggantikan peran dan legitimasi PBB.

Putin menekankan perlunya PBB untuk menyesuaikan diri dengan kondisi global modern tanpa menyimpang dari tujuan awal pendiriannya.

Rusia juga secara konsisten menyuarakan dukungan agar negara-negara berkembang memiliki perwakilan yang lebih besar di Dewan Keamanan PBB.

Isu reformasi ini terus menjadi sorotan global, di tengah tuntutan agar sistem multilateral lebih adil dan representatif terhadap realitas geopolitik masa kini.

Penulis :
Aditya Yohan