billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Malaysia Capai Kesepakatan Tarif dengan AS, Impor Lebih Murah dan Hubungan Bilateral Naik Level

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Malaysia Capai Kesepakatan Tarif dengan AS, Impor Lebih Murah dan Hubungan Bilateral Naik Level
Foto: (Sumber: Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz (kanan) di Putrajaya, Malaysia, Minggu (26/1/2025). (ANTARA/HO-Kemendag))

Pantau - Malaysia resmi menandatangani Kesepakatan Tarif Resiprokal dengan Amerika Serikat yang menghasilkan penurunan tarif impor dari 25 persen menjadi 19 persen, diumumkan pada Minggu siang oleh Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz.

Penurunan tarif ini dinilai sebagai pencapaian penting dalam memperluas akses pasar Malaysia ke Amerika Serikat, terutama untuk sektor-sektor ekspor unggulan.

Ribuan Pos Tarif Dikecualikan, Ekspor Malaysia Diuntungkan

Selain penurunan tarif menjadi 19 persen, dalam kesepakatan tersebut juga disepakati pembebasan pungutan atas 1.711 pos tarif yang selama ini dibebankan kepada produk asal Malaysia.

"Hal itu mencakup ekspor utama Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi yang seluruhnya berkontribusi hingga 12 persen dari ekspor kita ke AS," ujar Tengku Zafrul Aziz.

Ia juga menyampaikan secara langsung dalam konferensi pers, "Saya dengan senang mengumumkan bahwa Malaysia telah menandatangani Kesepakatan Tarif Resiprokal dengan AS pada siang ini."

Produk-produk tersebut merupakan bagian penting dari ekspor Malaysia ke pasar AS, dan pembebasan tarif diyakini akan meningkatkan daya saing serta volume ekspor.

Hubungan Naik ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Kesepakatan tarif ini juga disertai peningkatan hubungan bilateral antara Malaysia dan Amerika Serikat, yang kini berstatus sebagai kemitraan strategis komprehensif.

Langkah ini diumumkan setelah pertemuan bilateral antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa status hubungan baru tersebut mencerminkan “bukti kuat dan eratnya kerja sama strategis kedua negara.”

Kerja sama strategis ini akan mencakup bidang-bidang seperti perdagangan dan investasi, teknologi maju, pertahanan dan keamanan, ketahanan energi, perdamaian kawasan, serta bantuan kemanusiaan.

Dalam pernyataan terpisah, Presiden Trump menyampaikan bahwa, "Trump berjanji AS jadi mitra kuat bagi Asia Tenggara."

Ia juga menambahkan optimismenya terhadap kesepakatan dagang lain dengan mengatakan, "Trump yakin capai kesepakatan dagang fantastis dengan Xi di Korea Selatan."

Penulis :
Aditya Yohan