
Pantau - Pangeran Andrew, adik dari Raja Charles III, resmi kehilangan gelar kebangsawanan dan akan meninggalkan kediaman kerajaan Royal Lodge dekat Kastil Windsor, menyusul tekanan yang terus meningkat akibat keterkaitannya dengan terpidana pelaku kejahatan seksual, Jeffrey Epstein.
Dalam pernyataan resmi Istana Buckingham pada Kamis, 30 Oktober 2025, disebutkan bahwa Pangeran Andrew kini akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor.
Raja Charles telah memulai proses formal untuk mencabut semua sapaan, gelar, serta penghargaan kehormatan yang selama ini melekat pada adiknya.
Dikeluarkan dari Royal Lodge, Dipindahkan ke Sandringham
Selama ini, Andrew masih tinggal di Royal Lodge berkat perlindungan hukum melalui kontrak sewa.
Namun kini, pemberitahuan resmi telah disampaikan agar ia menyerahkan kembali kontrak tersebut.
Andrew akan dipindahkan ke properti alternatif yang berada di kawasan pribadi Sandringham, Norfolk.
Biaya pemindahan ini akan didanai secara pribadi oleh Raja Charles.
“Kecaman ini dianggap perlu, meskipun dia terus membantah tuduhan terhadapnya,” bunyi pernyataan Istana.
Tuduhan Lama Kembali Mencuat lewat Memoar Anumerta
Andrew, 65 tahun, sudah mundur dari tugas-tugas kerajaan sejak tahun 2019, saat hubungannya dengan Jeffrey Epstein menjadi sorotan publik internasional.
Pada 2022, ia menyelesaikan kasus gugatan perdata yang diajukan oleh Virginia Giuffre, seorang warga AS yang menuduh Epstein memperdagangkannya kepada Andrew saat dirinya masih berusia 17 tahun.
Meskipun Andrew secara konsisten membantah seluruh tuduhan dan penyelesaian hukum tidak mencakup pengakuan bersalah, reputasinya terus merosot.
Situasi kembali memanas setelah Virginia Giuffre meninggal dunia pada awal 2025.
Memoar anumerta yang akan diterbitkan disebut-sebut akan memuat klaim-klaim baru terhadap Andrew.
Awal bulan ini, Andrew juga telah secara resmi melepaskan gelar Duke of York dan gelar kerajaan lainnya sebagai bagian dari langkah disiplin kerajaan yang lebih luas.
Langkah ini menandai pemutusan terakhir dari peran publiknya dalam institusi kerajaan Inggris.
- Penulis :
- Aditya Yohan






