billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Rusia Nilai Hasil KTT APEC 2025 Sejalan dengan Kepentingannya, Deklarasi Gyeongju Fokus pada AI dan Perdagangan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Rusia Nilai Hasil KTT APEC 2025 Sejalan dengan Kepentingannya, Deklarasi Gyeongju Fokus pada AI dan Perdagangan
Foto: (Sumber: Para kepala negara anggota APEC, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, berfoto bersama saat sesi penutupan KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, 1 November 2025. (ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden))

Pantau - Rusia menyatakan bahwa hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 yang digelar di Gyeongju, Korea Selatan, telah sejalan dengan kepentingan nasionalnya dan mencerminkan semangat konsensus antaranggota.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk isu-isu APEC, Marat Berdyev.

"KTT APEC telah berakhir. Deklarasi para pemimpin serta pernyataan tematik mengenai kecerdasan buatan (AI) dan perubahan demografis telah disetujui melalui konsensus... Dokumen-dokumen itu sejalan dengan kepentingan Rusia, bersifat konsensual, dan tidak mengandung geopolitik," ungkapnya.

Rusia Dukung APEC Sebagai Forum Ekonomi Murni

Berdyev menegaskan bahwa seluruh deklarasi yang dihasilkan bebas dari unsur geopolitik dan mengedepankan kerja sama ekonomi.

Menurutnya, capaian utama dari KTT ini adalah penegasan kembali peran utama APEC sebagai forum ekonomi murni di kawasan Asia-Pasifik.

Forum juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dan integrasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

KTT APEC 2025 dianggap berhasil menyamakan pandangan negara-negara anggota dalam hal energi, dengan pendekatan yang mengakui kombinasi berbagai jenis bahan bakar dan teknologi.

Deklarasi yang dihasilkan turut mengakui peran penting gas alam sebagai bagian dari transisi menuju energi yang lebih bersih.

Deklarasi Gyeongju Soroti Isu AI dan Perubahan Demografis

KTT APEC 2025 berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025 di Gyeongju, Korea Selatan.

Pertemuan ini menghasilkan Deklarasi Gyeongju, yang menegaskan komitmen para pemimpin untuk memperkuat perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik.

Dua isu utama yang disoroti dalam deklarasi adalah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan perubahan demografis, yang merupakan agenda prioritas dari negara tuan rumah, Korea Selatan.

Deklarasi mendorong pertukaran pengalaman, peningkatan kapasitas, dan kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan dan peluang dari teknologi berbasis AI.

Penulis :
Aditya Yohan