
Pantau - Pemerintah China secara resmi mengumumkan perpanjangan kebijakan bebas visa bagi wisatawan Jepang hingga akhir tahun 2026, sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan strategis yang saling menguntungkan antara kedua negara.
Dorong Pertukaran Masyarakat dan Sentimen Positif
Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin (3/11/2025), dan merupakan tindak lanjut dari kesepakatan terbaru antara para pemimpin China dan Jepang.
Kebijakan ini memungkinkan warga negara Jepang untuk tinggal di China selama maksimal 30 hari tanpa visa, guna memfasilitasi pertukaran antar masyarakat kedua negara.
Awalnya, kebijakan bebas visa ini hanya berlaku hingga akhir tahun 2025.
Presiden China, Xi Jinping, sebelumnya bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, dalam pertemuan di Korea Selatan pada pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Xi menyerukan pentingnya memperluas pertukaran antar masyarakat guna meningkatkan sentimen publik di kedua negara.
Berlaku untuk 40 Negara, Termasuk Negara G7 dan Mitra Dagang
Selain Jepang, China juga memperpanjang kebijakan bebas visa bagi sekitar 40 negara lainnya, termasuk negara-negara besar seperti Prancis, Jerman, Italia, Korea Selatan, dan Brasil.
Langkah ini menandai kembalinya kebijakan terbuka China terhadap kunjungan jangka pendek yang sempat dihentikan sejak tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
China sendiri baru kembali memberlakukan kebijakan bebas visa bagi warga Jepang pada November tahun lalu, sebagai bagian dari normalisasi hubungan pascapandemi.
Perpanjangan kebijakan hingga 2026 ini dinilai sebagai sinyal positif dari Beijing untuk mempererat kerja sama regional dan meningkatkan kepercayaan di antara mitra strategisnya.
- Penulis :
 - Ahmad Yusuf
 - Editor :
 - Tria Dianti
 







