Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Presiden Macron Umumkan Pembentukan Komite Prancis–Palestina untuk Perkuat Negara Palestina

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Macron Umumkan Pembentukan Komite Prancis–Palestina untuk Perkuat Negara Palestina
Foto: Presiden Macron Umumkan Pembentukan Komite Prancis–Palestina untuk Perkuat Negara Palestina

Pantau - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pembentukan komite bersama Prancis–Palestina guna menangani aspek hukum, konstitusional, dan kelembagaan sebagai langkah memperkuat pembentukan Negara Palestina yang berdaulat.

Komitmen Prancis terhadap Palestina

Pengumuman tersebut disampaikan Macron dalam konferensi pers bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Paris, Selasa.

Macron menjelaskan bahwa komite tersebut akan membantu menyusun konstitusi baru berdasarkan rancangan yang diajukan Presiden Abbas serta memenuhi seluruh prasyarat bagi terbentuknya Negara Palestina yang layak.

"Setiap bentuk aneksasi merupakan garis merah," tegas Macron, menekankan bahwa Prancis dan mitra Eropa akan merespons keras jika Israel melanjutkan aneksasi sebagian atau seluruh wilayah Tepi Barat, baik secara hukum maupun de facto.

Ia menyoroti bahwa teror pemukim dan percepatan pembangunan permukiman di Tepi Barat telah mencapai tingkat tertinggi yang mengancam stabilitas kawasan serta melanggar hukum internasional.

Macron juga menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian di Timur Tengah.

Bantuan dan Dukungan untuk Gaza

Selain aspek politik, Macron mengumumkan bahwa Prancis akan menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar 100 juta euro untuk Gaza pada tahun 2025.

Bantuan tersebut mencakup pengiriman makanan tambahan bagi anak-anak, obat-obatan, dan peralatan medis.

Macron menambahkan bahwa penyaluran bantuan harus dilakukan dengan aman di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.

Paris juga akan berpartisipasi dalam Konferensi Rekonstruksi Kairo serta membantu pemulihan sektor kesehatan Gaza melalui kerja sama dengan Badan Pembangunan Prancis dan Komite Palang Merah Internasional.

Ia menekankan bahwa stabilisasi Gaza membutuhkan kehadiran kembali aparat keamanan Otoritas Palestina untuk menjaga ketertiban, seraya menyatakan kesiapan Prancis memperkuat kapasitas keamanan Palestina melalui misi Uni Eropa dengan mengirim lebih dari 100 anggota gendarmerie Prancis.

Respons Presiden Mahmoud Abbas

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Mahmoud Abbas menyampaikan apresiasi kepada Presiden AS Donald Trump serta berterima kasih kepada Mesir, Qatar, dan Turki atas upaya menjaga gencatan senjata, memfasilitasi pertukaran sandera, dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Abbas menegaskan bahwa Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Palestina di bawah kedaulatan Otoritas Palestina.

Ia menambahkan bahwa sebanyak 160 negara telah mengakui Palestina dan menyerukan negara-negara lain yang belum melakukannya agar segera memberikan pengakuan resmi.

Abbas juga menegaskan kesiapan untuk bekerja sama dengan seluruh mitra internasional, termasuk Amerika Serikat dan Prancis, dalam melanjutkan upaya perdamaian dengan jaminan internasional yang jelas.

Penulis :
Ahmad Yusuf