Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Republik Demokratik Kongo Nyatakan Dukungan bagi Indonesia dalam Pengoperasian International Tropical Peatland Center

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Republik Demokratik Kongo Nyatakan Dukungan bagi Indonesia dalam Pengoperasian International Tropical Peatland Center
Foto: (Sumber: Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kanan) bersalaman dengan Minister of Environment, Sustainable Development and the Congo Basin Arlette Soudant-Nonault di Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil, Jumat (14/11/2025). ANTARA/Anita Permata Dewi.)

Pantau - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa Republik Demokratik Kongo mendukung langkah Indonesia untuk mengoperasionalkan International Tropical Peatland Center pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil.

Dukungan di Forum COP30

Hanif menjelaskan bahwa dukungan tersebut disampaikan setelah pertemuan dengan Arlette Soudant-Nonault selaku Minister of Environment, Sustainable Development and the Congo Basin.

Ia mengatakan, "Menteri dari Republik Demokratik Kongo sangat mendukung inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengoperasionalkan International Tropical Peatland Center yang telah digagas sejak tahun 2018," ungkapnya.

Empat negara yang akan menyampaikan pernyataan bersama mengenai pusat riset gambut tropis tersebut adalah Indonesia, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, dan Peru.

Hanif menambahkan, "Kami sepakat dengan tiga negara pendiri di International Tropical Peatland Center untuk melakukan pernyataan bersama di paviliun kita," ia mengungkapkan.

Penguatan Kolaborasi Restorasi Gambut

Dalam kesempatan itu, pemerintah menyatakan bahwa empat negara akan menyusun tahapan pembangunan forum kolaborasi untuk penanganan dan pengelolaan restorasi gambut.

Hanif menegaskan, "Ini penting sebagai langkah kolaborasi negara-negara pemilik karbon terbesar di dunia dan Indonesia menempatkan diri sebagai sekretariatnya," ujarnya.

Pemulihan lahan gambut disebut bertujuan menghasilkan karbon berkualitas tinggi yang memiliki nilai ekonomi melalui perdagangan karbon.

Nilai ekonomi tersebut dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca.

Kebijakan tersebut juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan instrumen nilai ekonomi karbon dan pengendalian emisi gas rumah kaca nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf