
Pantau - Uni Eropa menggelar pertemuan pertama Kelompok Donor Palestina di Brussel, Belgia, Kamis (20/11/2025), yang mempertemukan menteri dan pejabat tinggi dari sekitar 60 negara serta organisasi internasional.
Pertemuan ini bertujuan memperkuat tata kelola Palestina serta mendukung pemulihan di wilayah Tepi Barat dan Gaza.
Forum ini dipimpin bersama oleh Komisioner UE untuk Mediterania, Dubravka Suica, dan Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa.
Tonggak Baru Program €1,6 Miliar untuk Pemulihan Palestina
Pertemuan tersebut menjadi langkah penting dalam pelaksanaan Program Komprehensif Multitahunan Uni Eropa senilai €1,6 miliar yang diadopsi pada April lalu untuk mendukung Pemulihan dan Ketahanan Palestina.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menegaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan peran panjang Uni Eropa sebagai penyedia bantuan eksternal terbesar bagi rakyat Palestina.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan negara Palestina… dan terus mendukung semua upaya untuk menstabilkan kawasan," ungkapnya.
Otoritas Palestina dalam forum ini memaparkan berbagai perkembangan reformasi, termasuk di bidang fiskal, ekonomi, tata kelola, pendidikan, layanan kesehatan, dan pengembangan sektor swasta.
Rekonstruksi Gaza Fokus pada Reformasi Otoritas Palestina
Para peserta turut membahas situasi kemanusiaan dan politik di Gaza, sebagai kelanjutan dari Resolusi Dewan Keamanan PBB 2803 yang baru saja diadopsi.
Uni Eropa menegaskan bahwa upaya stabilisasi, tata kelola transisi, dan rekonstruksi akan tetap berfokus pada program reformasi yang dijalankan Otoritas Palestina.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan pentingnya institusi yang kuat dalam mewujudkan perdamaian di Palestina.
"Reformasi Otoritas Palestina adalah kunci bagi kemampuan mereka memerintah negara Palestina di masa depan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa hasil pemungutan suara DK PBB membuka peluang nyata untuk bergerak dari gencatan senjata sementara menuju masa depan yang stabil.
Dukungan Tambahan €82 Juta Disalurkan melalui PEGASE
Di sela-sela pertemuan, Uni Eropa bersama negara-negara anggota seperti Jerman, Luksemburg, Slovenia, dan Spanyol menandatangani komitmen kontribusi baru lebih dari €82 juta untuk PEGASE.
PEGASE adalah mekanisme Uni Eropa yang menyalurkan dukungan donor kepada Otoritas Palestina dengan pengawasan ketat.
Dengan tambahan tersebut, total komitmen melalui PEGASE pada tahun 2025 melampaui €88 juta, termasuk kontribusi sebelumnya dari Finlandia, Irlandia, Italia, dan Spanyol.
Sejak dibentuk pada 2008, PEGASE telah menyalurkan €3,7 miliar untuk mendukung lembaga dan layanan publik Palestina.
Komisi Eropa menyatakan akan terus mendukung agenda reformasi Otoritas Palestina, menstabilkan wilayah Gaza dan Tepi Barat, serta bekerja sama dengan badan-badan PBB seperti UNRWA.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti







