Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Inggris Fokuskan Kerja Sama Ekonomi dengan ASEAN melalui CPTPP dan Program Integrasi Bernilai Rp546,9 Miliar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Inggris Fokuskan Kerja Sama Ekonomi dengan ASEAN melalui CPTPP dan Program Integrasi Bernilai Rp546,9 Miliar
Foto: Arsip foto - Orang-orang berjalan di Jembatan Westminster di London, Inggris Raya 8/12/2024 (sumber: Xinhua/Li Ying)

Pantau - Inggris menegaskan komitmennya dalam memperkuat kerja sama ekonomi dengan ASEAN melalui optimalisasi keanggotaan dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), serta melalui program integrasi ekonomi senilai Rp546,9 miliar.

Inggris Prioritaskan CPTPP untuk Perdagangan Bebas di Kawasan Asia-Pasifik

Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Helen Fazey, dalam temu media di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Jumat, 20 November 2025.

"Inggris telah menjadi anggota CPTPP dan kesepakatan ini akan menjadi fokus utama kami terkait perdagangan bebas di kawasan ini," ungkapnya.

Hal tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan mengenai kemungkinan dukungan Inggris terhadap kesepakatan perdagangan bebas (FTA) secara regional bersama ASEAN.

Meski tidak terlibat dalam dialog aktif terkait FTA bilateral dengan ASEAN, Fazey meyakini bahwa kemitraan ekonomi dapat difasilitasi secara efektif melalui mekanisme CPTPP.

" Kami tidak sedang terlibat dalam dialog aktif bersama ASEAN terkait kesepakatan perdagangan bebas dengan Inggris," ia mengungkapkan.

Saat ini, Indonesia sedang melanjutkan proses aksesi menjadi anggota CPTPP, mengikuti jejak negara ASEAN lainnya seperti Brunei, Malaysia, Singapura, dan Vietnam yang telah bergabung lebih dahulu.

Program Integrasi ASEAN-Inggris dan Fokus pada Energi Bersih

Selain CPTPP, Inggris juga menjalankan Program Integrasi Ekonomi ASEAN-Inggris (ASEAN-UK Economic Integration Programme/EIP) yang diluncurkan pada tahun 2024.

Program ini memiliki nilai sebesar 25 juta poundsterling atau sekitar Rp546,9 miliar, dengan tujuan memperkuat integrasi ekonomi antara Inggris dan ASEAN.

Tiga fokus utama program ini adalah dukungan terhadap reformasi regulasi, layanan finansial, dan perdagangan bebas, termasuk dalam sektor digital trade.

"Program ini sudah berjalan dua tahun, dan kami sedang dalam proses untuk merencanakan program untuk tiga tahun berikutnya. Lima juta poundsterling (Rp109,3 miliar) sudah dikucurkan untuk program ini," ungkap Fazey.

Inggris juga menunjukkan perhatian besar terhadap sektor pembangunan ekonomi kreatif serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Asia Tenggara.

Di samping itu, kerja sama ekonomi juga diarahkan pada transisi energi berkelanjutan guna mewujudkan energi bersih dan ekonomi rendah karbon.

" Kami akan mendukung ASEAN dan negara-negara anggotanya dalam mengembangkan sektor ekonomi ini," tegasnya.

Penulis :
Arian Mesa