Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

China Siap Kirim Bantuan Tunai untuk Korban Banjir Besar di Vietnam

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

China Siap Kirim Bantuan Tunai untuk Korban Banjir Besar di Vietnam
Foto: (Sumber : Arsip foto - Kendaraan melintas di jalanan yang tergenang banjir di Hanoi, Vietnam, 7 Oktober 2025. Hujan deras dan banjir yang dipicu oleh Topan Matmo telah menewaskan delapan orang dan melukai lima lainnya di Vietnam, demikian diumumkan Otoritas Penanggulangan Bencana dan Tanggul Vietnam pada hari Rabu. ANTARA/VNA/Handout via Xinhua/pri.)

Pantau - Pemerintah China berencana mengirim bantuan tunai kepada korban banjir besar yang melanda Vietnam tengah dan dataran tinggi.

Sikap Resmi China dan Dampak Bencana

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyampaikan hal tersebut pada Senin (24/11) dalam konferensi pers di Beijing.

Mao Ning mengatakan, "Dengan semangat kemanusiaan dan persahabatan, China siap memberikan bantuan tunai bagi rakyat Vietnam", ungkapnya.

Hingga Ahad (23/11), sedikitnya 90 orang dilaporkan tewas dan 12 orang hilang akibat banjir.

Kerugian ekonomi diperkirakan melebihi 341 juta dolar AS atau sekitar Rp5,68 triliun menurut Departemen Pengelolaan Tanggul dan Pencegahan Bencana Alam Vietnam.

Mao Ning menambahkan, "Kami yakin di bawah kepemimpinan Partai Komunis dan Pemerintah Vietnam, korban akan pulih dan membangun kembali rumah mereka secepatnya", ujarnya.

Mao memastikan bahwa tidak ada warga negara China yang menjadi korban dalam bencana tersebut.

Kerusakan Meluas dan Respons Pemerintah Vietnam

Provinsi Dak Lak menjadi wilayah dengan korban terbanyak yaitu 63 orang.

Korban di provinsi lain meliputi Khanh Hoa 14 orang, Lam Dong 5 orang, Gia Lai 3 orang, Hue dan Da Nang masing-masing 2 orang, serta Quang Tri 1 orang.

Banjir merusak 1.154 rumah dan mengganggu akses transportasi di berbagai wilayah.

Sejumlah jalan nasional serta jalur perdesaan tidak dapat dilalui akibat banjir dan tanah longsor.

Pemadaman listrik memengaruhi sekitar 1,2 juta rumah tangga.

Hingga Ahad, sebanyak 257.000 rumah tangga belum mendapatkan kembali listrik sehingga mengganggu layanan telepon seluler dan internet.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menyerukan penanganan yang lebih kuat terhadap banjir serta bencana alam lain di kawasan tengah.

Pemerintah Vietnam menyalurkan bantuan darurat sebesar 700 miliar dong atau sekitar 26,6 juta dolar AS atau Rp443,4 miliar untuk pemulihan daerah terdampak.

Personel militer dan kepolisian dikerahkan untuk menangani situasi dan mengevakuasi warga.

Sekitar 3,24 juta ternak dan unggas mati atau tersapu banjir.

Cuaca buruk merusak berbagai properti dan lahan pertanian.

Hampir 15.000 rumah terendam banjir.

Sekitar 5.900 warga telah dievakuasi ke tempat aman.

Penulis :
Ahmad Yusuf