
Pantau - Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Mike Waltz, dijadwalkan melakukan kunjungan diplomatik ke Yordania dan Israel pada 6–10 Desember 2025 untuk membahas implementasi rencana perdamaian di Jalur Gaza yang diinisiasi oleh Presiden Donald Trump.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Amerika Serikat untuk memajukan stabilitas kawasan Timur Tengah serta melaksanakan “Rencana 20 Poin Presiden Trump untuk Gaza” yang selaras dengan Resolusi 2803 Dewan Keamanan PBB.
Dalam pernyataan resmi pada Jumat, 5 Desember 2025, disebutkan bahwa: "Kunjungan ini mencerminkan komitmen teguh Presiden Trump untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan dan menjamin masa depan yang damai dan sejahtera bagi Timur Tengah".
Fokus Kunjungan: Gaza, Keamanan, dan Bantuan Kemanusiaan
Resolusi 2803 menetapkan arah masa depan Gaza melalui pembentukan Dewan Perdamaian, Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF), dan komite administratif sebagai bagian dari kerangka pemulihan pascakonflik.
Di Yordania, Waltz dijadwalkan bertemu dengan Raja Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Ayman Safadi untuk membahas kerja sama bilateral serta peran penting Yordania dalam memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Ia juga akan berdialog dengan sejumlah organisasi kemanusiaan guna menilai efektivitas distribusi bantuan dan upaya penyelamatan nyawa di lapangan.
Sementara itu, agenda Waltz di Israel mencakup pertemuan dengan para pemimpin Israel untuk membahas isu keamanan regional, kerja sama AS-Israel di PBB, serta tindak lanjut implementasi Resolusi 2803.
Waltz juga akan mengunjungi Karem Shalom dan pusat Mekanisme Koordinasi dan Pemantauan untuk Gaza guna mendapatkan pengarahan langsung terkait kondisi di wilayah tersebut.
Kunjungan ini menegaskan kembali upaya diplomatik AS dalam mendorong solusi damai di Gaza dan memperkuat kerja sama regional di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.
- Penulis :
- Aditya Yohan







