Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Belgia Siapkan 1.500 Pasukan dan Jet F-16 untuk Pengerahan Cepat NATO pada 2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Belgia Siapkan 1.500 Pasukan dan Jet F-16 untuk Pengerahan Cepat NATO pada 2026
Foto: (Sumber: Markas NATO di Brussel, Belgia. ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe/am..)

Pantau - Belgia akan mempersiapkan sebanyak 1.500 personel militer untuk pengerahan cepat di wilayah tanggung jawab NATO pada tahun 2026, sebagaimana disampaikan Menteri Pertahanan Belgia Theo Francken.

Theo Francken menyatakan bahwa Belgia akan menyiagakan satu batalyon infanteri mekanis lengkap dengan seluruh unit pendukungnya.

“Pada saat yang sama, satu batalyon infanteri mekanis lengkap dengan semua unit pendukung akan disiagakan untuk kemungkinan pengerahan dalam dua gelombang jika diperlukan,” ungkap Theo Francken.

Ia menambahkan bahwa kesiapan tersebut mencakup kemampuan pengerahan cepat di kawasan strategis NATO.

“Secara total, 1.500 personel militer akan siap dikerahkan di mana saja di wilayah Euro-Atlantik dalam waktu nol hingga 30 hari,” ujarnya.

Pengerahan Pasukan Darat dan Udara

Belgia berencana mengerahkan satu batalyon infanteri mekanis beserta seluruh unit pendukungnya dalam dua gelombang sesuai kebutuhan operasional.

Selain pasukan darat, Belgia juga akan menyiapkan satu skuadron pesawat tempur F-16 pada tahun 2026.

Skuadron F-16 tersebut akan ditempatkan di sayap timur NATO yang berdekatan dengan perbatasan Rusia.

Theo Francken menyampaikan bahwa Belgia juga akan menjalankan misi patroli udara tambahan.

“Selain itu, Belgia pada 2026 akan melakukan dua misi patroli udara yang melibatkan armada F-16-nya,” kata Theo Francken.

Fokus Kutub Utara dan Sayap Timur NATO

Detasemen pertama terdiri dari empat pesawat F-16 dengan dukungan sekitar 100 personel militer.

Misi detasemen pertama akan difokuskan pada kawasan Kutub Utara dan dijalankan dari Islandia.

Sementara itu, detasemen kedua F-16 akan difokuskan langsung pada penguatan sayap timur NATO.

Basis detasemen kedua direncanakan berada di Lituania atau Polandia, meski keputusan akhir lokasi belum ditetapkan.

Respons Rusia atas Aktivitas NATO

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya aktivitas NATO di sepanjang perbatasan baratnya.

NATO memperluas berbagai inisiatif militernya dengan alasan pencegahan terhadap potensi agresi Rusia.

Otoritas Rusia berulang kali menyatakan kekhawatiran atas peningkatan kekuatan militer dan politik NATO di Eropa.

Kremlin menegaskan Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun.

Rusia juga menekankan tidak akan mengabaikan tindakan yang dinilai berpotensi membahayakan kepentingan nasionalnya.

Informasi ini bersumber dari kantor berita Sputnik-OANA yang diterjemahkan oleh Katriana dan diedit oleh Arie Novarina.

Penulis :
Aditya Yohan