
Pantau - Amerika Serikat, Prancis, hingga Iran mengecam keras penembakan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada Minggu 14 Desember 2025, saat perayaan hari raya umat Yahudi Hanukkah.
Penembakan tersebut dilakukan oleh sejumlah pria bersenjata di kawasan Pantai Bondi, Sydney.
Kepolisian New South Wales menyatakan sedikitnya 16 orang tewas dalam insiden tersebut.
Dari total korban meninggal, satu orang di antaranya merupakan pelaku penembakan.
Sebanyak 40 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Penyiar publik Israel Kan melaporkan penembakan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri komunitas Yahudi setempat.
Dua petugas kepolisian dilaporkan turut mengalami luka dalam insiden tersebut.
Kecaman Internasional Mengalir
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menyampaikan kecaman melalui platform X.
"Amerika Serikat dengan tegas mengutuk serangan teroris di Australia yang menargetkan perayaan Yahudi. Antisemitisme tidak memiliki tempat di dunia ini. Doa kami menyertai para korban serangan mengerikan ini, komunitas Yahudi, serta rakyat Australia," tulis Marco Rubio.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban.
"Antisemitisme, di mana pun ia muncul, selalu berujung pada tindakan kriminal. Hari ini, Polandia berdiri bersama Australia dalam masa duka ini," ujar Donald Tusk.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghubungi Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk menyampaikan dukungan langsung.
"Prancis menyampaikan simpati kepada para korban, mereka yang terluka, serta orang-orang terkasih mereka. Kami turut merasakan duka rakyat Australia dan akan terus berjuang tanpa henti melawan kebencian antisemit, di mana pun ia terjadi," ungkap Emmanuel Macron.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic turut mengutuk serangan tersebut dan menegaskan penolakan terhadap antisemitisme.
Aleksandar Vucic menyatakan Serbia berdiri mendukung komunitas Yahudi dan menentang segala bentuk terorisme.
Iran Turut Mengecam Meski Hubungan Memburuk
Presiden Lebanon Joseph Aoun juga mengecam keras penembakan di Pantai Bondi.
Joseph Aoun menilai tragedi tersebut merupakan akibat dari sistem yang menyebarkan gagasan kebencian, ekstremisme, dan permusuhan terhadap pihak lain.
Iran turut mengecam insiden penembakan meski hubungan dengan Australia memburuk sejak November.
Hubungan kedua negara memburuk setelah Australia menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran sebagai organisasi teroris.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menegaskan penolakan negaranya terhadap kekerasan terhadap warga sipil.
"Sebagai prinsip, Iran mengutuk serangan kekerasan terhadap warga sipil di Sydney, Australia. Terorisme dan pembunuhan massal harus dikutuk, di mana pun itu dilakukan, karena merupakan tindakan ilegal dan kriminal," kata Esmaeil Baghaei.
- Penulis :
- Aditya Yohan







