
Pantau.com - Kepala intelijen AS angkat bicara terkait ketegangan antara Israel dan Iran terkait serangan udara lanjutan IDF yang menargetkan situs militer Iran di Suriah dan retorika anti-Israel yang diintensifkan negera minyak tersebut.
Berbicara di depan Komite Pemilihan Senat AS untuk Intelijen, Dan Coats, direktur intelijen nasional, memperingatkan bahwa Iran kemungkinan akan menyerang Israel jika Tel Aviv melanjutkan serangan udara terhadap dugaan target Iran di Suriah.
“Kami menilai bahwa Iran berupaya menghindari konflik bersenjata besar dengan Israel. Namun, serangan Israel yang mengakibatkan korban Iran meningkatkan kemungkinan pembalasan konvensional Iran terhadap Israel," kata Coats, yang dikutip dari Sputnik, Kamis (31/1/2019).
Baca juga: Israel: Hanya Rusia yang Bisa Keluarkan Iran dari Suriah
"Iran terus mengejar pangkalan militer permanen dan kesepakatan ekonomi di Suriah dan mungkin ingin mempertahankan jaringan pejuang asing Syiah di sana meskipun serangan Israel terhadap posisi Iran di Suriah. Upaya Iran untuk mengkonsolidasikan pengaruhnya di Suriah dan pasukan Hizbullah telah mempromosikan serangan udara Israel baru-baru ini pada Januari 2019 terhadap posisi Iran di Suriah dan menggarisbawahi kekhawatiran kami yang semakin besar tentang lintasan lama pengaruh Iran di wilayah tersebut dan risiko konflik akan meningkat."
Pernyataan Coats tampaknya menggemakan komentar serupa yang dibuat oleh pejabat Israel, termasuk Presiden Reuven Rivlin. Pasalnya peringatan terhadap Israel terus bergulir akan aksi balas dendam Iran.
Ketegangan antara Israel dan Iran telah memuncak karena serangan udara Israel yang berkelanjutan di Suriah. Dalam keterangannya, Israel menyatakan jika pihaknya menargetkan apa yang diyakini sebagai posisi Iran.
Baca juga: Pimpinan Revolusioner Ancam akan Ratakan Israel dengan Tanah Jika Serang Iran
Pada 28 Januari, Korps Pengawal Revolusi Islam Brigjen kedua. Jenderal Hossein Salami mengatakan bahwa jika Israel mengambil tindakan apa pun untuk berperang, Iran akan sangat siap.
"Strategi Iran adalah menghapus rezim Zionis dari peta politik, dan Israel berkontribusi terhadap ini dengan kegiatan kriminal mereka," ujarnya.
Sedikit lebih dari seminggu yang lalu, Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh membuat komentar terkait, mengatakan bahwa "generasi sekarang dan masa depan [pilot angkatan udara] tidak sabar dan siap untuk berperang melawan Israel dan menghilangkannya dari Bumi".
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya bersumpah untuk terus menghadapi dugaan kegiatan militer Iran di Suriah, menambahkan bahwa IDF tidak akan berhenti menyerang posisi yang diakui Iran.
- Penulis :
- Widji Ananta