
Pantau.com - Mantan Kepala Angkatan Udara Israel (IAF) Amir Eshel mengatakan, satu-satunya yang bisa mengeluarkan Iran dari Suriah adalah Rusia. Ia menambahkan, untuk saat ini tak ada kemampuan militer yang mampu mengeluarkan Iran dari Suriah.
Melansir Sputnik, Rabu (30/1/2019), pernyataan itu dikatakan Amir saa berbicara di sebuah panel di National Security Research Institute mencatat, ada peluang besar bahwa Rusia akan melakukan hal yang sama pada Israel.
Sementara mantan prajurit militer itu membantah klaim bahwa Israel berada di ambang peperangan. "Kita tidak boleh menipu diri sendiri, kita bisa berkembang dan kita melihat ini dengan penembakan rudal di Hermon," ujarnya.
Baca juga: Lakukan Penipuan Bank dan Pencurian Data, Huawei Didakwa AS
Eshel merujuk sebuah insiden awal bulan ini di mana sebuah roket ditembakkan di Dataran Tinggi Golan utara dan dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome atas resor ski Gunung Hermon.
Rudal itu diluncurkan menyusul laporan bahwa pertahanan udara Suriah telah memukul mundur serangan udara Israel, yang menyasar militer Iran sebagai target.
"Satu-satunya alternatif untuk situasi saat ini adalah pilihan yang hampir tidak mungkin bahwa Amerika akan bertindak di bidang global, tetapi saya tidak berpikir itu akan terjadi. Saya pikir bahwa Suriah juga tidak ingin tong bubuk Iran di halaman belakang mereka," paparnya.
Baca juga: Parah! Pria Ini Bocorkan 14.200 Data Penderita HIV/Aids di Singapura
Perkembangan ini mengikuti pernyataan oleh juru bicara Korps Pengawal Revolusi Islam, yang menolak klaim Israel tentang serangan udara di pangkalan Iran di Suriah sebagai tidak berdasar.
"Jika IRGC memiliki 12 korban, seharusnya ada pemakaman di Iran untuk mereka selama 20 hari terakhir," kantor berita Mehr mengutipnya.
- Penulis :
- Widji Ananta