
Pantau - Kremlin menyatakan bahwa Rusia sepakat dengan penilaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa perdamaian antara Moskow dan Kiev semakin dekat dan telah mencapai tahap akhir.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat menjawab pertanyaan apakah Moskow setuju dengan klaim Trump bahwa kesepakatan damai dengan Ukraina hampir tercapai.
"Tentu saja", ungkap Peskov menegaskan sikap Rusia.
Masih Minim Rincian, Isu Teritorial Jadi Kendala
Meski mengakui adanya kemajuan, Peskov tidak menjelaskan versi rencana perdamaian yang tengah dibahas antara pihak-pihak terkait.
"Untuk saat ini, kami tidak menganggap perlu untuk memberikan detail", ujarnya.
Trump sebelumnya menyatakan pada Minggu, 28 Desember 2025, bahwa telah terjadi kemajuan signifikan menuju pengakhiran perang Rusia-Ukraina setelah dirinya bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sebelum pertemuan tersebut, Trump juga melakukan komunikasi telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan keduanya sepakat akan berbicara lagi dalam waktu dekat.
Peskov menyebut bahwa pihak Moskow baru akan bisa sepenuhnya menilai hasil pembicaraan Trump dan Zelenskyy setelah memperoleh informasi resmi dari Washington.
Putin dan Trump tidak membahas secara khusus mengenai kemungkinan gencatan senjata saat Natal.
Menurut Peskov, isu teritorial tetap menjadi titik paling sulit dalam perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
Ia menekankan bahwa keputusan dari pihak Kiev, khususnya terkait wilayah Donbas, sangat diperlukan untuk menghentikan pertempuran.
Namun, saat ditanya apakah Rusia masih menuntut penarikan pasukan Ukraina dari wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, Peskov memilih tidak memberikan jawaban.
Putin dan Trump dijadwalkan akan kembali berbicara lewat sambungan telepon dalam waktu dekat.
Sementara itu, belum ada rencana pertemuan atau kontak langsung antara Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam waktu dekat.
- Penulis :
- Gerry Eka







