
Pantau.com - Militer AS mengumumkan pesawat pengebom strategis B-52 Stratofortress akan dikerahkan ke Timur Tengah sebagai tanggapan atas Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan soal ancaman rezim Iran.
Melansir Sputnik, Kamis (9/5/2019), Komando Pusat AS merilis foto-foto pembom B-52H yang ditugaskan ke Skuadron Bom Ekspedisi ke-20 tiba di area CENTCOM (AOR).
Disebutkan, Boeing Stratofortresses dapat melakukan serangan strategis, dukungan jarak dekat, larangan udara, operasi serangan udara dan maritim sterilisasi untuk mendukung stabilitas di wilayah tersebut.
Baca juga: Iran Tarik Diri dari Perjanjian Nuklir JPCOA, PBB Angkat Bicara
VIDEO: The Pentagon releasing new footage of B-52 nuclear-capable bombers as the takeoff for the Middle East. They’re heading to Al Udeid Air Base in Qatar as part of Trump Administration’s response to a “credible threat” from Iran. #iran #nucleardeal #bombers #trump #qatar #b52 pic.twitter.com/ymSh0wjE74
— Jeff Paul (@Jeff_Paul) 8 Mei 2019
Sebelumnya Pentagon merilis video yang menunjukkan empat pembom B-52 berkemampuan nuklir lepas landas ke Timur Tengah.
Stratofortresses berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana Selasa dalam perjalanan ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, kata laporan Fox News.
Pada hari Minggu Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengumumkan pengerahan USS Abraham Lincoln dan satuan tugas pembom ke wilayah Komando Pusat AS, yang dimaksudkan untuk mengirim pesan pada Iran. Negara minyak tersebut menjuluki pengumuman itu sebagai tindakan "perang psikologis."
Baca juga: Ketegangan Nuklir Meningkat, Trump Perintahkan Sanksi Baru bagi Iran
- Penulis :
- Widji Ananta










