
Pantau.com - Ben Lecomte menyelam ke Samudra Pasifik untuk berenang sejauh 9.000 kilometer (5.600 mil) dari Tokyo ke San Francisco. Ia akan melewati lokasi ikan hiu yang meninggal setelah memakan sampah plastik.
Mengutip AFP, Rabu (6/6/2018), pria Prancis berusia 51 tahun itu masuk ke air dingin pada pukul 09.00 (0000 GMT). Disebutkan, cuaca hangat dan sedikit berangin.
Dia akan menghadapi ombak raksasa, hiu dan ubur-ubur, dan juga akan berenang melalui bagian dari "Great Pacific Garbage Patch" dalam usahanya menjadi yang pertama mencapai prestasi berenang di samudera terbesar di dunia.
"Aku sangat ingin memulai sekarang," kata perenang itu sambil bersiap-siap menerjang ombak.
Baca juga: Thailand Bikin Gebrakan, Durian Bakal 'Diselundupkan' ke Luar Angkasa
"Ini sangat emosional bagi banyak orang di sini," kata Lecomte.
Sebagian petualang dan sebagian aktivis lingkungan, Lecomte juga melakukan aksinya itu sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan laut. Diperkirakan akan memakan waktu antara enam hingga delapan bulan.
Selanjutnya, tim Leconte akan mengumpulkan sampel air untuk mempelajari lebih lanjut tentang penumpukan mikro-plastik yang mengotori daerah tersebut. Khusunya sepanjang Texas hingga Hawaii.
Ia akan berenang selama 8 jam setiap harinya. Selama berenang Lecomte akan ditemani kapal yang berada sekitar 20 meter (67-kaki). Kapal itu digunakan untuk makan, istirahat dan tidur sebelum kembali beraksi esok harinya.
Baca juga: Diserang Bakteri E.coli, Prancis Tutup Pabrik Keju Roblochon di Pengunungan Alpen
"Bagian mental jauh lebih penting daripada fisik. Anda harus memastikan Anda selalu berpikir tentang sesuatu yang positif atau Anda selalu memiliki sesuatu untuk dipikirkan.
"Ketika Anda tidak memiliki sesuatu untuk mengisi pikiran Anda, itu akan menjadi semacam spiral, dan saat itulah masalah dimulai."
Lecomte berenang melintasi Atlantik pada 1998, bersumpah "tidak akan pernah lagi" setelah selesai, tetapi dia terinspirasi untuk kembali ke air setelah memulai sebuah keluarga.
"Ketika saya masih kecil dan saya bersama ayah saya berjalan di pantai, saya tidak melihat ada plastik, atau hampir tidak ada. Sekarang setiap kali saya pergi dengan anak-anak saya, kami melihat plastik di mana-mana," tambah Lecomte.
- Penulis :
- Widji Ananta









