
Pantau - Zul Zivilia, vokalis band Zivilia yang sedang menjalani hukuman penjara 18 tahun di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur karena kasus narkoba, tampil di ajang Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 pada 21 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta.
Dalam penampilannya, Zul mengenakan gelang GPS di kaki sebagai alat pengawasan elektronik dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), yang memungkinkan narapidana beraktivitas di luar lapas dengan pemantauan ketat.
Kehadiran Zul di IPPAFest merupakan bagian dari program pembinaan narapidana yang bertujuan memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas selama menjalani hukuman.
Penampilan di Atas Panggung dan Respons Publik
Di atas panggung, Zul membawakan lagu-lagu hits Zivilia seperti "Aishiteru" serta lagu baru kolaborasinya dengan Gita Youbi berjudul "Jangan Kamu Biar Aku".
Zul juga telah merilis single "Setia Walau Tak di Sampingmu" pada November 2024, yang diproduksi dengan dukungan dari pihak Lapas Gunung Sindur.
Kolaborasi ini menunjukkan bahwa narapidana tetap bisa berkarya dan berkontribusi di industri musik meski dalam kondisi terbatas.
Penampilan Zul memicu respons beragam dari publik, mulai dari apresiasi terhadap upaya reintegrasi sosial hingga kekhawatiran soal keamanan dan kepatuhan terhadap aturan.
Beberapa pihak mengapresiasi keterlibatan Zul sebagai contoh nyata dari keberhasilan program pembinaan, sementara yang lain menyoroti latar belakang kasus narkoba yang menjeratnya.
Inovasi Sistem Pemasyarakatan dan Tujuan Reintegrasi
Penggunaan gelang GPS dinilai sebagai inovasi dalam sistem pemasyarakatan Indonesia karena memungkinkan pemantauan narapidana secara real-time saat berada di luar lapas.
Teknologi ini menggabungkan hak berekspresi narapidana dengan tanggung jawab menjaga keamanan publik.
Ditjenpas menekankan bahwa kegiatan seni seperti IPPAFest merupakan sarana untuk menyiapkan narapidana kembali ke masyarakat dengan keterampilan, mental, dan kepercayaan diri yang lebih baik.
Tujuan jangka panjang program ini adalah menurunkan angka residivisme serta menghapus stigma negatif terhadap mantan narapidana.
Penampilan Zul di IPPAFest menjadi inspirasi bagi narapidana lainnya dan bukti bahwa proses pembinaan tidak menghalangi kreativitas, bahkan bisa membuka peluang kolaborasi dan pengembangan diri.
- Penulis :
- Shila Glorya