
Pantau - Sejumlah berita menarik dari kanal Lifestyle, Hiburan, Tekno, dan Otomotif ANTARA dipublikasikan pada Senin (27/10/2025), mulai dari keikutsertaan RM BTS di forum ekonomi Asia Pasifik hingga perkembangan teknologi otomotif terbaru.
RM, pemimpin grup BTS, ditunjuk sebagai pembicara utama dalam KTT CEO APEC 2025 yang digelar di Gyeongju, Korea Selatan, bersamaan dengan Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC.
RM menjadi artis K-pop pertama yang tampil sebagai pembicara utama dalam forum ekonomi kawasan tersebut.
Mahkota Emas Silla dan Peluncuran HyperOS 3
Dalam rangkaian KTT APEC di Korea Selatan pada 31 Oktober hingga 1 November 2025, enam mahkota emas dari Kerajaan Silla dipamerkan bersama untuk pertama kalinya.
Biasanya, keenam mahkota tersebut disimpan secara terpisah di berbagai museum.
Semua mahkota ini berasal dari abad ke-5 hingga ke-6 Masehi.
Mahkota dari makam Geumnyeongchong dan Hwangnamdaechong dikelola oleh Museum Nasional Korea di Seoul, sementara tiga mahkota lainnya berada di Museum Gyeongju.
Di bidang teknologi, Xiaomi resmi meluncurkan sistem operasi terbarunya, HyperOS 3, secara global.
Perangkat pertama yang mendapatkan pembaruan ini adalah Xiaomi 15T dan Xiaomi 15T Pro.
HyperOS 3 dibangun di atas sistem Android 16 dan hadir dengan fitur desain lebih bersih, performa lebih tinggi, serta integrasi antar perangkat dalam ekosistem Xiaomi yang lebih erat.
REEV Vs PHEV dan Dampak Emisi CO2
Dari sektor otomotif, Changan Automobile mengumumkan rencana menghadirkan mobil berteknologi Range-Extended Electric Vehicle (REEV) ke Indonesia.
Teknologi REEV menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, namun berbeda dengan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Perbedaan utama terletak pada fungsi mesin bensin: pada REEV, mesin hanya digunakan untuk mengisi ulang baterai, sedangkan pada PHEV, mesin bisa langsung menggerakkan roda.
Sementara itu, studi terbaru dari lembaga Transport & Environment (T&E) mengungkap bahwa kendaraan PHEV menghasilkan emisi CO2 yang jauh lebih tinggi dibandingkan hasil uji resmi.
Pengujian terhadap 80.000 kendaraan PHEV di Eropa menunjukkan emisi aktual bisa lima kali lipat lebih besar dari data resmi.
Temuan ini memperkuat kritik bahwa PHEV tidak seefisien yang diklaim dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










