billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Musik Dangdut Jadi Sarana Diplomasi Budaya, Fadli Zon Dorong Pengakuan Global

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Musik Dangdut Jadi Sarana Diplomasi Budaya, Fadli Zon Dorong Pengakuan Global
Foto: (Sumber: Grup dangdut asal Amerika 'Dangdut Cowboys' pimpinan Andrew Weintraub (tengah) beraksi saat Konser Dangdut Mendunia di stasiun televisi Indosiar Jakarta, Jumat (15/03/19). Grup dangdut asal Pittsburgh Pennsylvania Amerika tersebut mengadakan tour ke Indonesia dalam rangka merayakan 70 tahun kemitraan Indonesia-AS, dan akan tampil di berbagi kota, diantaranya Probolinggo, Medan dan Jakarta. ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum/pras..)

Pantau - Musik dangdut kini tidak hanya menjadi hiburan nasional, tetapi mulai dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengajak warga asing bergembira dan belajar Bahasa Indonesia melalui pendekatan budaya yang menyenangkan.

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya melalui musik dangdut yang kini mulai menarik perhatian global.

Dangdut merupakan musik yang dinamis dan digemari masyarakat dari berbagai kalangan, baik dari kelas bawah maupun kelas atas.

Namun, di dalam negeri sendiri, dangdut kerap diremehkan dan dianggap sebagai musik kampungan yang kurang bernilai.

Padahal, menurut sejumlah pengamat budaya, justru bagi warga asing, musik seperti dangdut dinilai unik dan menarik secara budaya.

Daya Tarik Global dan Ciri Khas Musik Dangdut

Dangdut adalah musik hibrida yang memadukan unsur Melayu, India, dan Timur Tengah, dengan ciri khas irama yang rancak, hentakan gendang, serta cengkok vokal yang kuat.

Unsur-unsur khas tersebut mampu menciptakan suasana gembira dan mendorong siapa saja untuk bergoyang mengikuti irama.

Fenomena ini mulai terlihat di media sosial, di mana banyak musisi dan penyanyi dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Thailand, hingga Rusia menyanyikan lagu dangdut dengan antusias dan kefasihan yang mengejutkan.

Hal ini menjadi bukti bahwa dangdut memiliki daya tarik lintas budaya dan mampu dinikmati oleh masyarakat dari berbagai bangsa.

Fadli Zon: Dangdut Bisa Jadi Soft Power Indonesia

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai musik, khususnya dangdut, memiliki potensi besar untuk dijadikan alat diplomasi soft power Indonesia di kancah internasional.

“Negara-negara lain sudah melakukan diplomasi lewat musik dan kini sudah terkenal, seperti Amerika Serikat, India, dan Korea Selatan,” ungkap Fadli.

Ia mencontohkan Korea Selatan yang berhasil mempopulerkan budaya mereka lewat gelombang Hallyu atau Korean Wave, terutama melalui K-Pop.

Menurut Fadli, Indonesia juga perlu menjadikan dangdut sebagai salah satu instrumen diplomasi budaya, sebagaimana batik dan kuliner nusantara yang telah lebih dulu dikenal dunia.

Dengan sifatnya yang inklusif dan menggembirakan, musik dangdut diyakini dapat menjembatani hubungan antarbangsa secara lebih hangat dan menyenangkan.

Penulis :
Ahmad Yusuf