Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Taman Safari Tutup IAPVC ke-34, Hadiah Utama Mobil Listrik untuk Potret Elang Inspiratif

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Taman Safari Tutup IAPVC ke-34, Hadiah Utama Mobil Listrik untuk Potret Elang Inspiratif
Foto: (Sumber: Perwakilan Taman Safari Indonesia menyerahkan hadiah secara simbolis pada rangkaian penutupan IAPVC di di MGP Space, SCBD Jakarta. ANTARA/HO-Taman Safari Indonesia)

Pantau - Taman Safari Indonesia (TSI) menutup rangkaian International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) ke-34 dengan memberikan hadiah utama berupa mobil listrik kepada pemenang terbaik dalam ajang bertema “The Picture of Nature’s Secret”.

Apresiasi Karya Konservasi dan Rekor Peserta

Penutupan kompetisi digelar di MGP Space, SCBD Jakarta, pada Jumat, 8 November 2025.

Presiden Direktur TSI Aswin Sumampau menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan kolaboratif untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keberlanjutan lingkungan.

Kompetisi ini menjadi wadah apresiasi bagi fotografer dan videografer yang mengabadikan keindahan dan pesan pelestarian satwa liar.

IAPVC 2025 mencatat rekor sebanyak 26.291 karya dari 9.115 peserta, meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Adhitya Wibhawa dinobatkan sebagai peraih Grand Prize IAPVC 2025 berkat potret elang yang menggambarkan ketenangan, kekuatan, dan kesunyian alam liar.

Sebagai bentuk penghargaan, TSI memberikan satu unit mobil listrik Wuling Air EV Lite kepada pemenang utama.

Kompetisi Terbuka dan Penegakan Nilai Keaslian Visual

Kompetisi ini juga memberikan penghargaan dalam enam kategori, termasuk kategori media sosial dan kompetisi khusus yang diadakan di lokasi roadshow seperti Bogor, Solo, dan Prigen.

Selain hadiah utama, tersedia hadiah uang tunai ratusan juta rupiah untuk para pemenang lainnya.

Alexander Zulkarnain dari TSI Group menyampaikan bahwa IAPVC terbuka untuk umum, baik fotografer pemula maupun profesional.

Peserta diperbolehkan memotret di Taman Safari atau di lokasi lain, dengan kewajiban melampirkan raw file sebagai bukti keaslian karya.

Penggunaan teknologi artificial intelligence dalam karya dilarang demi menjaga keaslian visual dan kejujuran pesan konservasi.

Penulis :
Gerry Eka