
Pantau - Raksasa ekspedisi asal Indonesia, JNE Express rencananya bakal diperiksa Polda Metro Jaya terkait kasus temuan beberapa karung beras bansos yang dikubur di tanah lapang di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (1/8/2022).
"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE," ujarnya.
Koordinasi dengan Dinas Sosial
Sebelumnya, Polres Metro Depok telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok perihal temuan beras bansos dikubur.
Diperoleh bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE Express untuk pendistribusian beras bansos.
"Hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," ujar Zulpan.
Ia menambahkan, Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki beberapa karung beras bansos yang dikubur di Depok ini. Sejumlah pihak, kata Zulpan, bakal dimintai keterangan.
Sebelumnya, polisi telah memintai keterangan Rudi Samin, pemilik tanah yang lahannya digunakan untuk parkir mobil JNE. Rudi Samin awalnya mendapatkan informasi terkait beras bansos yang ditimbun itu dari pria inisial S.
"Saudara S adalah mantan karyawan JNE yang telah dikeluarkan oleh JNE terkait dengan tindak pidana," ungkap Zulpan.
Sebelumnya Lurah Tirtajaya, Muhammad Imron sudah mengutus stafnya ke lokasi penimbunan sejumlah karung beras sejak Jumat (29/7/2022). Namun ia belum bisa memastikan tujuan dari penimbunan beras berkarung-karung itu.
“Saya utus staf untuk melakukan pengecekan Jumat kemarin. Prosesnya saya kurang paham, karena nanti harus melalui penyelidikan oleh aparat pemerintah,” tuturnya, Minggu (31/7/2022).
Imron menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke Porles Metro Depok. Pihaknya juga akan mendalami temuan itu.
“Nanti kewenangannya ada di Polrestro Depok, setelah itu baru seperti apa keputusan kebenaran di pengadilan,” kata dia.
Sementara itu Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak mengungkapkan, kasus ini tengah ditangani Polres Metro Depok.
Di sisi lain, Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak menyebut kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Depok.
“Langsung konfirmasi ke Polres, (garis polisi) itu pun bukan dari kami ya. Jadi silakan langsung konfirmasi ke Polres,” ucap Mubarak.
"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (1/8/2022).
"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE," ujarnya.
Koordinasi dengan Dinas Sosial
Sebelumnya, Polres Metro Depok telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok perihal temuan beras bansos dikubur.
Diperoleh bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE Express untuk pendistribusian beras bansos.
"Hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," ujar Zulpan.
Ia menambahkan, Polda Metro Jaya kini tengah menyelidiki beberapa karung beras bansos yang dikubur di Depok ini. Sejumlah pihak, kata Zulpan, bakal dimintai keterangan.
Sebelumnya, polisi telah memintai keterangan Rudi Samin, pemilik tanah yang lahannya digunakan untuk parkir mobil JNE. Rudi Samin awalnya mendapatkan informasi terkait beras bansos yang ditimbun itu dari pria inisial S.
"Saudara S adalah mantan karyawan JNE yang telah dikeluarkan oleh JNE terkait dengan tindak pidana," ungkap Zulpan.
Sebelumnya Lurah Tirtajaya, Muhammad Imron sudah mengutus stafnya ke lokasi penimbunan sejumlah karung beras sejak Jumat (29/7/2022). Namun ia belum bisa memastikan tujuan dari penimbunan beras berkarung-karung itu.
“Saya utus staf untuk melakukan pengecekan Jumat kemarin. Prosesnya saya kurang paham, karena nanti harus melalui penyelidikan oleh aparat pemerintah,” tuturnya, Minggu (31/7/2022).
Imron menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke Porles Metro Depok. Pihaknya juga akan mendalami temuan itu.
“Nanti kewenangannya ada di Polrestro Depok, setelah itu baru seperti apa keputusan kebenaran di pengadilan,” kata dia.
Sementara itu Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak mengungkapkan, kasus ini tengah ditangani Polres Metro Depok.
Di sisi lain, Kapolsek Sukmajaya Kompol Meltha Mubarak menyebut kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Depok.
“Langsung konfirmasi ke Polres, (garis polisi) itu pun bukan dari kami ya. Jadi silakan langsung konfirmasi ke Polres,” ucap Mubarak.
- Penulis :
- khaliedmalvino