Pantau - Ketua Fraksi NasDem DPRD Pandeglang, Banten, Yangto dicopot lantaran ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencabulan.
Pergantian ketua fraksi ini sudah dilayangkan DPD Partai NasDem Pandeglang ke pimpinan DPRD Pandeglang beberapa waktu lalu. Langkah ini diambil sebagai bentuk sanksi terhadap kader yang terjerat pelecehan seksual.
"Sudah diusulkan ke DPRD untuk pergantian ketua fraksi. Sudah disampaikan ke DPRD dari DPD NasDem," kata Sekretaris DPD NasDem Pandeglang, Fajar Setiawan, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Anggota DPRD Pandeglang Ditetapkan sebagai Tersangka Pencabulan
Sementara itu, Ketua DPRD Pandeglang Udi Juhdi mengungkapkan sudah menerima surat permohonan pergantian ketua fraksi NasDem. Surat itu kini sedang dikaji dan akan ditindaklanjuti.
"Tindak lanjutinya saya disposisi kan melalui sekretariat DPRD untuk dipelajari dan ditindaklanjuti sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Udi menambahkan, pihaknya masih menunggu nama yang bakal menggantikan Yangto dari ketua fraksi NasDem. Ia menyebut, proses pergantian ketua fraksi itu bakal dilakukan pada saat rapat paripurna DPRD Pandeglang.
Baca juga: Pengawas Ponpes di Gorontalo Didakwa Pencabulan Dua Santri
"Pergantiannya itu nanti diumumkan saat rapat paripurna," katanya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi NasDem, Yangto sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan. Yangto tak terima dan akan mengajukan permohonan praperadilan.
"Saya merasa bahwa ini ada sesuatu yang tidak benar diproses ini. Akan minta uji di praperadilan nanti. Melakukan praperadilan," kata Yangto, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: MKD DPR: DK dan Terduga Korban Pencabulan Saling Kenal
Yangto mengaku marah atas proses penetapan dirinya sebagai tersangka. Yangto menegaskan tak terima ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini ada permainan yang sangat luar biasa, kejam terhadap saya ini. Saya murka dengan ini. Ini proses hukum apaan ini? Saya tidak terima," ujarnya.
Pergantian ketua fraksi ini sudah dilayangkan DPD Partai NasDem Pandeglang ke pimpinan DPRD Pandeglang beberapa waktu lalu. Langkah ini diambil sebagai bentuk sanksi terhadap kader yang terjerat pelecehan seksual.
"Sudah diusulkan ke DPRD untuk pergantian ketua fraksi. Sudah disampaikan ke DPRD dari DPD NasDem," kata Sekretaris DPD NasDem Pandeglang, Fajar Setiawan, Senin (12/12/2022).
Baca juga: Anggota DPRD Pandeglang Ditetapkan sebagai Tersangka Pencabulan
Sementara itu, Ketua DPRD Pandeglang Udi Juhdi mengungkapkan sudah menerima surat permohonan pergantian ketua fraksi NasDem. Surat itu kini sedang dikaji dan akan ditindaklanjuti.
"Tindak lanjutinya saya disposisi kan melalui sekretariat DPRD untuk dipelajari dan ditindaklanjuti sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Udi menambahkan, pihaknya masih menunggu nama yang bakal menggantikan Yangto dari ketua fraksi NasDem. Ia menyebut, proses pergantian ketua fraksi itu bakal dilakukan pada saat rapat paripurna DPRD Pandeglang.
Baca juga: Pengawas Ponpes di Gorontalo Didakwa Pencabulan Dua Santri
"Pergantiannya itu nanti diumumkan saat rapat paripurna," katanya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi NasDem, Yangto sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan. Yangto tak terima dan akan mengajukan permohonan praperadilan.
"Saya merasa bahwa ini ada sesuatu yang tidak benar diproses ini. Akan minta uji di praperadilan nanti. Melakukan praperadilan," kata Yangto, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: MKD DPR: DK dan Terduga Korban Pencabulan Saling Kenal
Yangto mengaku marah atas proses penetapan dirinya sebagai tersangka. Yangto menegaskan tak terima ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini ada permainan yang sangat luar biasa, kejam terhadap saya ini. Saya murka dengan ini. Ini proses hukum apaan ini? Saya tidak terima," ujarnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
