
Pantau - Polisi telah melakukan maping atau pemetaan peran kawanan perampok yang menggasak harta di rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar Santoso.
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono membeberkan, maping ini dilakukan lantaran belum berhasil meriungkus awanan perampok tersebut.
Argo menyebutkan, pihaknya melakukan pemetaan peran kawanan perampok ini dari rekaman CCTV Diskominfo Blitar yang sudah diamankan.
Kawanan perampok ini, lanjut Argo, memiliki tugas masing-masing saat merampok rumdin Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Wali Kota Blitar Ngaku Istrinya Diancam Ditelanjangi Kawanan Perampok
"Lima pelaku ini membagi tugas masing-masing. Ada yang bagian sopir mobil, beraksi di dalam rumdin dan mengamati situasi di luar rumdin," ulas Argo, Kamis (15/12/2022).
Lebih detail lagi, Argo mengatakan tugas lima perampok ini antara lain satu pelaku berperan sebagai sopir mobil berpelat merah. Empat perampok lainnya turun terlebih dahulu, sehingga mereka leluasa masuk saat gerbang rumdin tak terkunci.
Empat perampok ini lalu melumpuhkan tiga petugas jaga dari Satpol PP Kota Blitar. Saat situasi dirasa aman, tiga pelaku kemudian masuk rumdin dengan mendobrak pintu samping serta menggedor pintu kamar tidur Santoso.
Ketika tiga rampok beraksi di dalam rumdin, satu pelaku lain membuka pintu gerbang yang tak terkunci. Mobil pelat merah tersebut lalu masuk dan parkir di sisi utara ruang pos jaga.
Baca juga: Usai Dirampok, Wali Kota Blitar Ngaku Rp400 Juta buat Bayar Utang Pilkada
Argo mengaku, gerakan kawanan perampok ini sangat cepat. Karena berhasil menggasak uang tunai serta perhiasan milik keluarga Santoso dengan waktu singkat.
Pasalnya, dari rekaman CCTV ketiga, mobil kawanan perampok ini sudah keluar dari halaman rumdin sekira pukul 03.25 WIB. Sementara dari video kedua, mobil pelat merah tersebut masuk ke pekarangan rumdin sekitar pukul 03.06.21 WIB.
"Iya cepat memang. Pergerakan mobil terek menuju arah timur ke Jalan Sudanco Supriyadi. Terekam juga di ETLE mengarah ke timur," pungkasnya.
Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono membeberkan, maping ini dilakukan lantaran belum berhasil meriungkus awanan perampok tersebut.
Argo menyebutkan, pihaknya melakukan pemetaan peran kawanan perampok ini dari rekaman CCTV Diskominfo Blitar yang sudah diamankan.
Kawanan perampok ini, lanjut Argo, memiliki tugas masing-masing saat merampok rumdin Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi Nomor 18, Kota Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Wali Kota Blitar Ngaku Istrinya Diancam Ditelanjangi Kawanan Perampok
"Lima pelaku ini membagi tugas masing-masing. Ada yang bagian sopir mobil, beraksi di dalam rumdin dan mengamati situasi di luar rumdin," ulas Argo, Kamis (15/12/2022).
Lebih detail lagi, Argo mengatakan tugas lima perampok ini antara lain satu pelaku berperan sebagai sopir mobil berpelat merah. Empat perampok lainnya turun terlebih dahulu, sehingga mereka leluasa masuk saat gerbang rumdin tak terkunci.
Empat perampok ini lalu melumpuhkan tiga petugas jaga dari Satpol PP Kota Blitar. Saat situasi dirasa aman, tiga pelaku kemudian masuk rumdin dengan mendobrak pintu samping serta menggedor pintu kamar tidur Santoso.
Ketika tiga rampok beraksi di dalam rumdin, satu pelaku lain membuka pintu gerbang yang tak terkunci. Mobil pelat merah tersebut lalu masuk dan parkir di sisi utara ruang pos jaga.
Baca juga: Usai Dirampok, Wali Kota Blitar Ngaku Rp400 Juta buat Bayar Utang Pilkada
Argo mengaku, gerakan kawanan perampok ini sangat cepat. Karena berhasil menggasak uang tunai serta perhiasan milik keluarga Santoso dengan waktu singkat.
Pasalnya, dari rekaman CCTV ketiga, mobil kawanan perampok ini sudah keluar dari halaman rumdin sekira pukul 03.25 WIB. Sementara dari video kedua, mobil pelat merah tersebut masuk ke pekarangan rumdin sekitar pukul 03.06.21 WIB.
"Iya cepat memang. Pergerakan mobil terek menuju arah timur ke Jalan Sudanco Supriyadi. Terekam juga di ETLE mengarah ke timur," pungkasnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino