
Pantau - Ferdy Sambo terlihat sering membawa buku hitam saat menghadiri persidangan di PN Jakarta Selatan. Buku hitam itu sempat misteri lantaran tidak diketahui isinya.
Akhirnya Ferdy Sambo membuka dan membacakan langsung isi buku tersebut. Dalam buku itu, di antaranya catatan terkait kinerja Mantan Karo Paminal Divpropam Polri, Hendra Kurniawan.
Sambo hadir sebagai saksi untuk terdakwa kasus obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria dan Arif Rachman Arifin.
Berawal dari pertanyaan Jaksa soal Hendra selama menjadi bawahan Sambo. Saat ini lah, Sambo membuka buku yang berisi catatan Hendra telah memecat banyak polisi.
"Dari data yang saya miliki ini memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal (yang dipimpin Hendra). (Ada) 214 (penindakan) di tahun 2021 personel Polri ini sudah dilakukan operasi tangkap tangan ini prestasi," jelas Sambo.
Atas hal ini, Sambo mengaitkannya dengan keraguannya berbicara kepada Hendra terkait skenario kematian Brigadir J. Ia ragu Hendra akan mengikuti skenario yang dibuatnya.
"Itulah yang menjadi penyebab saya khawatir dia tidak bisa mengikuti skenario saya," bebernya.
Akhirnya Ferdy Sambo membuka dan membacakan langsung isi buku tersebut. Dalam buku itu, di antaranya catatan terkait kinerja Mantan Karo Paminal Divpropam Polri, Hendra Kurniawan.
Sambo hadir sebagai saksi untuk terdakwa kasus obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria dan Arif Rachman Arifin.
Berawal dari pertanyaan Jaksa soal Hendra selama menjadi bawahan Sambo. Saat ini lah, Sambo membuka buku yang berisi catatan Hendra telah memecat banyak polisi.
"Dari data yang saya miliki ini memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal (yang dipimpin Hendra). (Ada) 214 (penindakan) di tahun 2021 personel Polri ini sudah dilakukan operasi tangkap tangan ini prestasi," jelas Sambo.
Atas hal ini, Sambo mengaitkannya dengan keraguannya berbicara kepada Hendra terkait skenario kematian Brigadir J. Ia ragu Hendra akan mengikuti skenario yang dibuatnya.
"Itulah yang menjadi penyebab saya khawatir dia tidak bisa mengikuti skenario saya," bebernya.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi