
Pantau - RS Polri Kramat Jati siap mengautopsi ulang alias ekshumasi jasad TKW asal Garut, korban tewas pembunuhan berantai 'Serial Killer' Wowon Cs, yakni Siti Fatimah.
Proses ekshumasi ini akan dilakukan Labfor dan Subnit Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polres Garut, Selasa (24/1/2023) siang di makam siti di TPU Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Pakenjeng, Garut.
Eksumasi jasad Siti yang dilaporkan tewas di Perairan Bali itu dipimpin Kasubnit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Proses pengangkatan kembali jasad Siti dimulai pukul 11.30 WIB. Petugas Labfor tampak membongkar makam dibantu warga setempat. Proses ekshumasi jasad Siti ini dijaga ketat Subnit Jatanras Polda Metro Jaya.
Dalam proses ini, hanya perwakilan keluarga yang boleh mendekat dan berada di lokasi makam Siti. Sementara masyarakat umum dan awak media dibatasi dengan jarak 50 meter dari lokasi makam.
Jasad Siti lalu dimasukkan ke bodybag setelah makamnya dibongkar. Petugas Labfor lalu memindahkan jasadnya ke mobil Labfor. Rombongan petugas kemudian meninggalkan lokasi makam.
Menurut informasi, jasad Siti Fatimah akan dibawa petugas Labfor dan Jatanras Polda Metro Jaya ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi ulang. Dadan Wandiansyah sebagai perwakilan keluarga korban mengatakan, dalam proses ekshumasi, keluarga sempat menerima penjelasan kepolisian terkait kematian Siti.
"Jadi kalau sebelumnya kita mengetahui jika Siti meninggal karena kecelakaan, kali ini kita yakin jika Siti adalah korban dari Wowon Cs itu yang biadab," ucap Dadan kepada wartawan, di lokasi.
Dadan menyebut, jasad Siti dibawa polisi untuk diautopsi. Keluarga berharap agar ekshumasi jasad Siti bakal membuka tabir penyelidikan yang dilakukan polisi terkait kasus tersebut.
"Semoga bisa terungkap dan pelaku bisa diadili," pungkas Dadan.
Proses ekshumasi ini akan dilakukan Labfor dan Subnit Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polres Garut, Selasa (24/1/2023) siang di makam siti di TPU Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Pakenjeng, Garut.
Eksumasi jasad Siti yang dilaporkan tewas di Perairan Bali itu dipimpin Kasubnit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Proses pengangkatan kembali jasad Siti dimulai pukul 11.30 WIB. Petugas Labfor tampak membongkar makam dibantu warga setempat. Proses ekshumasi jasad Siti ini dijaga ketat Subnit Jatanras Polda Metro Jaya.
Dalam proses ini, hanya perwakilan keluarga yang boleh mendekat dan berada di lokasi makam Siti. Sementara masyarakat umum dan awak media dibatasi dengan jarak 50 meter dari lokasi makam.
Jasad Siti lalu dimasukkan ke bodybag setelah makamnya dibongkar. Petugas Labfor lalu memindahkan jasadnya ke mobil Labfor. Rombongan petugas kemudian meninggalkan lokasi makam.
Menurut informasi, jasad Siti Fatimah akan dibawa petugas Labfor dan Jatanras Polda Metro Jaya ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi ulang. Dadan Wandiansyah sebagai perwakilan keluarga korban mengatakan, dalam proses ekshumasi, keluarga sempat menerima penjelasan kepolisian terkait kematian Siti.
"Jadi kalau sebelumnya kita mengetahui jika Siti meninggal karena kecelakaan, kali ini kita yakin jika Siti adalah korban dari Wowon Cs itu yang biadab," ucap Dadan kepada wartawan, di lokasi.
Dadan menyebut, jasad Siti dibawa polisi untuk diautopsi. Keluarga berharap agar ekshumasi jasad Siti bakal membuka tabir penyelidikan yang dilakukan polisi terkait kasus tersebut.
"Semoga bisa terungkap dan pelaku bisa diadili," pungkas Dadan.
#Polda Metro Jaya#Bekasi#Cianjur#Garut#labfor#RS Polri Kramat Jati#TKW tewas#autopsi ulang#Ekshumasi#Serial Killer#Wowon Cs
- Penulis :
- khaliedmalvino