
Pantau – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan dirinya memiliki data teman-teman diberbagai daerah yang melakukan tindak kecurangan yakni melakukan korupsi. Bahkan, Ia yakin betul tak ada daerah di Indonesia yang bebas dari korupsi.
"Karena saya masih punya data, teman-teman di daerah, jujur aja masih ada, jujur aja Pak Menteri, Pak Kabareskrim, teman-teman saya di daerah juga belum seperti yang kita harapkan, masih ada yang nakal, jujur aja, masih ada yang nakal," kata Burhanuddin dalam Rapat Koordinasi Inspektorat Daerah yang disiarkan di YouTube Kemendagri, Rabu (25/1/2023).
Rapat itu dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto serta para pejabat Inspektorat Kemendagri se-Indonesia.
Karena kondisi tersebut, Burhanuddin ingin adanya sinergitas di daerah. Dia juga mengimbau jajaran kejaksaan hingga inspektorat daerah untuk membuat laporan jika ada oknum yang berbuat nakal.
"Dan tentunya saya ingin mensinergikan juga bahwa pengawasan saya bukan hanya terletak pada struktur yang ada pada kami tapi pengawasan masyarakat juga saya harapkan, tentunya para teman-teman inspektorat memberikan informasi kepada saya," ujarnya.
Akan tetapi, Burhanuddin tak mau laporan yang ia buat dijadikan niat yang tidak baik untuk mediskreditkan seseorang. Dia meminta agar laporan itu bisa dipertanggungjawabkan.
"Tapi sekali lagi, tolong dengan niat yang baik, saya tidak mengharapkan adanya laporan yang hanya untuk mendiskreditkan seseorang, meminggirkan seseorang dari satu jabatannya, buat laporan yang bisa dipertanggungjwabkan, saya tidak akan menyampaikan secara lengkap jabatannya apa yang melapor, tidak perlu itu, bagi saya yang penting substansinya ada perbuatan itu," tutur dia.
"Karena saya masih punya data, teman-teman di daerah, jujur aja masih ada, jujur aja Pak Menteri, Pak Kabareskrim, teman-teman saya di daerah juga belum seperti yang kita harapkan, masih ada yang nakal, jujur aja, masih ada yang nakal," kata Burhanuddin dalam Rapat Koordinasi Inspektorat Daerah yang disiarkan di YouTube Kemendagri, Rabu (25/1/2023).
Rapat itu dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto serta para pejabat Inspektorat Kemendagri se-Indonesia.
Karena kondisi tersebut, Burhanuddin ingin adanya sinergitas di daerah. Dia juga mengimbau jajaran kejaksaan hingga inspektorat daerah untuk membuat laporan jika ada oknum yang berbuat nakal.
"Dan tentunya saya ingin mensinergikan juga bahwa pengawasan saya bukan hanya terletak pada struktur yang ada pada kami tapi pengawasan masyarakat juga saya harapkan, tentunya para teman-teman inspektorat memberikan informasi kepada saya," ujarnya.
Akan tetapi, Burhanuddin tak mau laporan yang ia buat dijadikan niat yang tidak baik untuk mediskreditkan seseorang. Dia meminta agar laporan itu bisa dipertanggungjawabkan.
"Tapi sekali lagi, tolong dengan niat yang baik, saya tidak mengharapkan adanya laporan yang hanya untuk mendiskreditkan seseorang, meminggirkan seseorang dari satu jabatannya, buat laporan yang bisa dipertanggungjwabkan, saya tidak akan menyampaikan secara lengkap jabatannya apa yang melapor, tidak perlu itu, bagi saya yang penting substansinya ada perbuatan itu," tutur dia.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah










