
Pantau - Polres Pandeglang mengungkapkan, aksi pembunuhan wanita di semak-semak oleh seorang pria berinisial R (21) lantaran gegara sakit hati.
"Sakit hati karena saya dibohongi, dikhianati," kata pelaku di Mapolres Pandeglang, Kamis (9/2/2023).
Tersangka pembunuhan mengaku sudah berpacaran dengan korban berinisial LS (21) sejak masih berstatus pelajar SMK.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton menyebut, pelaku membunuh korban lantaran kesal setelah menuding korban berselingkuh.
"Tadinya mereka ini pacaran, cuman sempat putus, cuman ternyata si korban punya pacar lagi, sehingga tersangka tidak terima. Jadi motifnya sakit hati, karena menurut tersangka diselingkuhi," jelasnya.
Shilton mengatakan, tersangka dan korban bertemu secara tak sengaja. Mereka sempat cekcok. Pelaku yang emosi lalu mencekik korban dan memukul korban dengan kloset yang ada di lokasi pembunuhan.
"Kemudian, ketika perjalanan mau pulang ke rumah, kemudian berpapasan dengan korban, antara korban dan pelaku ini beriringan ke arah stadion, sempat terjadi perdebatan cekcok sehingga mereka bergumul, kemudian korban dicekik dari belakang dan dibekap, setelah itu dibawa ke pinggir tebing, di sana baru dihantam lagi dengan kloset, sehingga dengan kejadian tersebut korban meninggal dunia," ungkapnya.
Di TKP, polisi berhasil mengamankan kendaraan roda dua milik korban serta satu buah kloset dan kayu balok yang diduga digunakan untuk memukul korban.
Sementara itu, dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan handphone dan laptop yang diduga milik korban.
Polisi menemukan sesosok mayat wanita di semak-semak di Kampung Cidangiang, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Sontak penemuan mayat tersebut membuat geger warga sekitar.
Inafis Polres Pandeglang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diinformasikan juga mayat perempuan tersebut mengenakan sweater hitam dan celana bahan warna hitam.
"(Mendapat laporan) sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Pandeglang, AKP Osman Sigalingging, Kamis (9/2/2023) dini hari.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat tersebut, tim dari pihak kepolisian langsung menuju TKP.
"Kita dapat laporan masyarakat kita segera datangi bersama tim," ujarnya.
Osman mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kematian korban. Osman juga belum bisa menjelaskan secara detail terkait kronologis peristiwa penemuan mayat tersebut.
"Mohon doa biar kita cepat ungkap," katanya.
Kondisi mayat saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi. "Dibawa ke rumah sakit dulu, ditangani" katanya.
"Sakit hati karena saya dibohongi, dikhianati," kata pelaku di Mapolres Pandeglang, Kamis (9/2/2023).
Tersangka pembunuhan mengaku sudah berpacaran dengan korban berinisial LS (21) sejak masih berstatus pelajar SMK.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton menyebut, pelaku membunuh korban lantaran kesal setelah menuding korban berselingkuh.
"Tadinya mereka ini pacaran, cuman sempat putus, cuman ternyata si korban punya pacar lagi, sehingga tersangka tidak terima. Jadi motifnya sakit hati, karena menurut tersangka diselingkuhi," jelasnya.
Shilton mengatakan, tersangka dan korban bertemu secara tak sengaja. Mereka sempat cekcok. Pelaku yang emosi lalu mencekik korban dan memukul korban dengan kloset yang ada di lokasi pembunuhan.
"Kemudian, ketika perjalanan mau pulang ke rumah, kemudian berpapasan dengan korban, antara korban dan pelaku ini beriringan ke arah stadion, sempat terjadi perdebatan cekcok sehingga mereka bergumul, kemudian korban dicekik dari belakang dan dibekap, setelah itu dibawa ke pinggir tebing, di sana baru dihantam lagi dengan kloset, sehingga dengan kejadian tersebut korban meninggal dunia," ungkapnya.
Di TKP, polisi berhasil mengamankan kendaraan roda dua milik korban serta satu buah kloset dan kayu balok yang diduga digunakan untuk memukul korban.
Sementara itu, dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan handphone dan laptop yang diduga milik korban.
Polisi menemukan sesosok mayat wanita di semak-semak di Kampung Cidangiang, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Sontak penemuan mayat tersebut membuat geger warga sekitar.
Inafis Polres Pandeglang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Diinformasikan juga mayat perempuan tersebut mengenakan sweater hitam dan celana bahan warna hitam.
"(Mendapat laporan) sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Pandeglang, AKP Osman Sigalingging, Kamis (9/2/2023) dini hari.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat tersebut, tim dari pihak kepolisian langsung menuju TKP.
"Kita dapat laporan masyarakat kita segera datangi bersama tim," ujarnya.
Osman mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kematian korban. Osman juga belum bisa menjelaskan secara detail terkait kronologis peristiwa penemuan mayat tersebut.
"Mohon doa biar kita cepat ungkap," katanya.
Kondisi mayat saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi. "Dibawa ke rumah sakit dulu, ditangani" katanya.
- Penulis :
- khaliedmalvino










