Pantau - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengutuk aksi Mario Dandy Satrio, anak dari pejabat eseleon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang menganiaya Cristalino David Ozora alias David anak dari kader GP Ansor.
"Menyampaikan dan memanjatkan doa untuk David dan mendoakan David dapat segera mendapat kesembuhan, kami juga minta maaf kepada seluruh keluarga dan kepada saudara David atas kejadian ini yang sama skali tak dapat dibenarkan dan kami mengutuk pegnaniayaan yang dilakukan oleh salah satu putra dari jajaran kemenkeu direktorat jenderal pajak," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers, Jumat (24/2/2023).
Sri Mulyani menegaskan, penganiayaan tersebut merupakan persoalan pribadi. Namun menurutnya, berdampak pada persepsi masyarakat terhadap Kemenkeu.
"Namun telah menimbulkan suatu dampak sangat besar terhadap persepsi Kemenkeu dan Direktorat Jenderal Pajak," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengungkapkan bahwa penganiayaan itu diawali ketika tersangka mencoba menanyakan informasi yang ia dengar sebelumnya dari sang mantan pacarnya berinisial A kepada David.
Usai menanyakan informasi tersebut, keduanya sempat berdebat sampai-sampai tersangka menganiaya korban dengan cara menendang perut hingga kepala korban.
“Sampai di belakang mobilnya tersangka, kemudian terjadi keributan. Tersangka mengonfirmasi apakah benar korban telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi A, terjadi perdebatan,” kata Ade saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
“Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian korban terjatuh, pelaku menendang kepala korban dan menendang perut korban,” imbuhnya.
"Menyampaikan dan memanjatkan doa untuk David dan mendoakan David dapat segera mendapat kesembuhan, kami juga minta maaf kepada seluruh keluarga dan kepada saudara David atas kejadian ini yang sama skali tak dapat dibenarkan dan kami mengutuk pegnaniayaan yang dilakukan oleh salah satu putra dari jajaran kemenkeu direktorat jenderal pajak," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers, Jumat (24/2/2023).
Sri Mulyani menegaskan, penganiayaan tersebut merupakan persoalan pribadi. Namun menurutnya, berdampak pada persepsi masyarakat terhadap Kemenkeu.
"Namun telah menimbulkan suatu dampak sangat besar terhadap persepsi Kemenkeu dan Direktorat Jenderal Pajak," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengungkapkan bahwa penganiayaan itu diawali ketika tersangka mencoba menanyakan informasi yang ia dengar sebelumnya dari sang mantan pacarnya berinisial A kepada David.
Usai menanyakan informasi tersebut, keduanya sempat berdebat sampai-sampai tersangka menganiaya korban dengan cara menendang perut hingga kepala korban.
“Sampai di belakang mobilnya tersangka, kemudian terjadi keributan. Tersangka mengonfirmasi apakah benar korban telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada saksi A, terjadi perdebatan,” kata Ade saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).
“Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian korban terjatuh, pelaku menendang kepala korban dan menendang perut korban,” imbuhnya.
#kutuk#Kasus Penganiayaan#Menkeu Sri Mulyani#david#Anak Pegawai Pajak#Mario Dandy Satrio#rafael alun trisambodo
- Penulis :
- khaliedmalvino
