Pantau - Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menuturkan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana telah menjalani klarifikasi LHKPN, Senin (8/5/2023). Dalam klarifikasi itu, Reihana mengaku LHKPN miliknya diisi oleh stafnya.
Pahala menuturkan, KPK tidak mempersoalkan alasan yang dibeberkan Reihana. Menurut Pahala, KPK fokus pada kekayaan Reihana yang dinilai tidak sesuai dengan profil dan jabatan yang diembannya.
“Kalau tanggung jawab mah tetap yang namanya. Yang ngisi siapa nggak penting dan salah juga. Tapi akibatnya begitu kita tanya, ini kita dapat informasi kenapa bankmu nggak diisi, ‘oh itu staf saya yang isi’. Kenapa kamu nggak ada penambahan harta? Padahal kalau dilihat dari penerimaannya dan pengeluarannya kan, ‘oh itu staf saya yang isi’,” jelas Pahala, Rabu (10/5/2023).
Data perbankan dari 6 rekening milik Reihana kini telah dikantongi KPK. Kadinkes Lampung itu bakal dipanggil lagi untuk klarifikasi ulang asal-usul kekayaannya pada pekan depan.
"Beberapa rekening bank tidak dilaporkan nah baru kemarin kita dapat rekening banknya. Kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil (lagi)," tuturnya.
Sebelumnya, KPK menilai harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana janggal karena hanya tercatat Rp2 miliar padahal sudah 14 tahun menjabat. Ternyata, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Reihana diisi oleh stafnya.
“Kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya. Makannya lima tahun jumlahnya enggak berubah, dia enggak tahu,” kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Pahala mengatakan Reihana akan kembali dipanggil untuk klarifikasi LHKPN pada pekan depan. Ia mengatakan bahwa diperlukan klarifikasi agar LHKPN Reihana berisi data yang kongkrit.
Pahala menuturkan, KPK tidak mempersoalkan alasan yang dibeberkan Reihana. Menurut Pahala, KPK fokus pada kekayaan Reihana yang dinilai tidak sesuai dengan profil dan jabatan yang diembannya.
“Kalau tanggung jawab mah tetap yang namanya. Yang ngisi siapa nggak penting dan salah juga. Tapi akibatnya begitu kita tanya, ini kita dapat informasi kenapa bankmu nggak diisi, ‘oh itu staf saya yang isi’. Kenapa kamu nggak ada penambahan harta? Padahal kalau dilihat dari penerimaannya dan pengeluarannya kan, ‘oh itu staf saya yang isi’,” jelas Pahala, Rabu (10/5/2023).
Data perbankan dari 6 rekening milik Reihana kini telah dikantongi KPK. Kadinkes Lampung itu bakal dipanggil lagi untuk klarifikasi ulang asal-usul kekayaannya pada pekan depan.
"Beberapa rekening bank tidak dilaporkan nah baru kemarin kita dapat rekening banknya. Kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil (lagi)," tuturnya.
Sebelumnya, KPK menilai harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana janggal karena hanya tercatat Rp2 miliar padahal sudah 14 tahun menjabat. Ternyata, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Reihana diisi oleh stafnya.
“Kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya. Makannya lima tahun jumlahnya enggak berubah, dia enggak tahu,” kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Pahala mengatakan Reihana akan kembali dipanggil untuk klarifikasi LHKPN pada pekan depan. Ia mengatakan bahwa diperlukan klarifikasi agar LHKPN Reihana berisi data yang kongkrit.
- Penulis :
- Sofian Faiq
