Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Ustaz Tamami Soroti Kasus Mutilasi Bos Air Isi Ulang di Jateng: Bermuamalah Harus Jaga Prinsip Adil dan Hasan

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Ustaz Tamami Soroti Kasus Mutilasi Bos Air Isi Ulang di Jateng: Bermuamalah Harus Jaga Prinsip Adil dan Hasan
Pantau – Polisi telah menangkap Muhammad Husen (28), tersangka mutilasi terhadap seorang bos air isi ulang di Semarang, Jawa Tengah. Husen mengungkapkan bahwa ia memutilasi hingga mengecor bosnya dengan semen lantaran sakit hati sering dipukuli.

Terkait kasus tersebut, ustaz finalis AKSI Indosiar dan Asia, Rizqy Tamami menyoroti hubungan atau muamalah antara bos dan karyawan tersebut. ia menyebutkan bahwa selain bermualah dengan Allah, manusia juga harus bermuamalah sesamanya dengan menjaga prinsip adil dan hasan (baik).

“Dalam Islam ada yang namanya muamalah. Nah muamalah ini ada dua, satu muamalah ma’Allah (Allah), dua muamalah ma’annas (manusia) kedua duanya harus berjalan dengan baik. Untuk urusan muamalah ma’annas prinsip yang harus dijaga itu adil, hasan,” Tamami kepada Pantau.com, Kamis (11/5/2023).

Kemudian, ia juga mengatakan bahwa bos harus adil dan karyawannya pun harus benar dan jujur dalam melakukan pekerjaannya sehingga bisa bertanggung jawab dan pekerjaan pun lancar.

“Kemudian, bos harus adil ke bawahan. Bawahan pun harus hasan (baik) Kepada bos dalam segi pekerjaan. Kalau kedua duanya sudah tau porsi serta tanggung jawabnya pasti akan lancar dan indah tidak sampai saling menyalahkan,” katanya.

“Jadi bos harus baik dan jadi pegawai harus jujur juga dalam Islam,” pungkas Tamami.

Diketahui sebelumnya, Korban mutilasi yang dicor di Semarang, Jawa Tengah, merupakan pemilik dair isi ulang Irwan Hutagalung (53). Diduga korban dimutilasi oleh pelaku dalam keadaan masih hidup.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengatakan kepala korban diduga dipukul dengan sangat keras dengan benda tumpul. Pukulan tersebut, menurut Iqbal, mengenai kening kiri tembus hingga ke rahang kanan.

“Setelah korban sekarat atau pingsan kemudian dimutilasi,” ungkap Iqbal, dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).

Selanjutnya, Iqbal mengungkapkan, Korban kemudian dimutilasi dengan senjata tajam. Tubuh korban dipotong empat bagian, yaitu kepala, lengan kanan, lengan kiri, dan badan. Potongan tubuh itu lalu dicor dengan semen.
Penulis :
M Abdan Muflih