
Pantau - Peristiwa penodongan pengamat kepolisian Bambang Rukminto dikaitkan dengan seringnya peneliti ISESS tersebut mengkritik Polri. Bambang terakhir kali melontarkan kritik kepada seorang perwira tinggi Polri dengan pangkat bintang satu alias brigadir jenderal (brigjen).
Diketahui, Bambang ditodong dua pistol oleh empat orang tak dikenal di Kota Malang pada Jumat (23/6/2023). Walau mengaku enggan berspekulasi tentang motif penodongan itu, Bambang sendiri merasakan keanehan peristiwa itu.
"Kalau saya nggak mau berspekulasi, biar rekan-rekan polisi yang menyelidiki. Cuma aneh juga kalau itu kejahatan biasa, kenapa yang ditarget kok saya?" kata Bambang, Sabtu (24/6/2023).
Dia menjelaskan, banyak koleganya yang menduga aksi kejahatan itu berkaitan dengan profesi yang dia jalankan. Beberapa waktu terakhir dia cukup banyak mengkritik kinerja institusi kepolisian.
"Kalau menurut beberapa senior terkait statemen-statemen saya. Hanya sekedar warning saja dengan empat orang membawa dua pucuk senjata, tentu bukan hal sederhana," kata dia.
Bambang mengakui beberapa waktu terakhir sedang getol menyoroti salah satu perwira di institusi kepolisian yang dapat promosi bintang satu padahal sempat menerima demosi 5 tahun.
"Banyak statement saya terkait kritik saya kepada kepolisian. Terakhir salah satu perwira kepolisian dapat promosi bintang satu padahal sudah didemosi 5 tahun," jelas dia.
"Demosinya dianulir setahun, sebulan kemudian dapat promosi bintang satu Brigjen. Itu statemen saya terakhir. Tapi statement saya terkait kepolisian banyak," imbuhnya.
Sebelumnya, Bambang Rukminto ditodong empat orang tak dikenal di Jalan Danau Yamur, Sawojajar, Kota Malang pada Jumat (23/6/2023) pukul 14.48 WIB usai dirinya keluar dari ATM.
"TKP-nya sekitar 200 meter dari ATM. Saya belok, tiba-tiba dipotong dua motor dari belakang, ada empat orang (pelaku)," kata Bambang.
Bambang lantas ditodong pistol oleh dua dari empat pelaku yang tidak dia kenali. Karena tahu pistol yang dibawa bukan pistol reguler dia beranikan diri melawan. Dia rebut salah satu pistol itu lalu dia pukulkan ke wajah pelaku.
Menurut Bambang keempat pelaku yang menaiki dua motor matik memotong laju kendaraanya terbilang cukup nekat. Selain hanya bermodal pistol mainan, lokasi kejadian itu juga cukup ramai.
"Saya juga nggak membawa apa-apa, dan kemudian TKP-nya juga di situ ramai," ucapnya.
Kemarin Bambang sudah melaporkan kejadian itu ke Polresta Malang Kota. Dia bawa pula pistol yang sempat dia rebut dari pelaku, yang ternyata hanyalah mainan.
Sebelumnya, dia juga sempat melakukan pemeriksaan CCTV bersama rekan-rekannya yang ada di Polresta Malang Kota. Ada satu CCTV milik warga yang merekam peristiwa tersebut, kendati lokasinya cukup jauh.
Diketahui, Bambang ditodong dua pistol oleh empat orang tak dikenal di Kota Malang pada Jumat (23/6/2023). Walau mengaku enggan berspekulasi tentang motif penodongan itu, Bambang sendiri merasakan keanehan peristiwa itu.
"Kalau saya nggak mau berspekulasi, biar rekan-rekan polisi yang menyelidiki. Cuma aneh juga kalau itu kejahatan biasa, kenapa yang ditarget kok saya?" kata Bambang, Sabtu (24/6/2023).
Dia menjelaskan, banyak koleganya yang menduga aksi kejahatan itu berkaitan dengan profesi yang dia jalankan. Beberapa waktu terakhir dia cukup banyak mengkritik kinerja institusi kepolisian.
"Kalau menurut beberapa senior terkait statemen-statemen saya. Hanya sekedar warning saja dengan empat orang membawa dua pucuk senjata, tentu bukan hal sederhana," kata dia.
Bambang mengakui beberapa waktu terakhir sedang getol menyoroti salah satu perwira di institusi kepolisian yang dapat promosi bintang satu padahal sempat menerima demosi 5 tahun.
"Banyak statement saya terkait kritik saya kepada kepolisian. Terakhir salah satu perwira kepolisian dapat promosi bintang satu padahal sudah didemosi 5 tahun," jelas dia.
"Demosinya dianulir setahun, sebulan kemudian dapat promosi bintang satu Brigjen. Itu statemen saya terakhir. Tapi statement saya terkait kepolisian banyak," imbuhnya.
Sebelumnya, Bambang Rukminto ditodong empat orang tak dikenal di Jalan Danau Yamur, Sawojajar, Kota Malang pada Jumat (23/6/2023) pukul 14.48 WIB usai dirinya keluar dari ATM.
"TKP-nya sekitar 200 meter dari ATM. Saya belok, tiba-tiba dipotong dua motor dari belakang, ada empat orang (pelaku)," kata Bambang.
Bambang lantas ditodong pistol oleh dua dari empat pelaku yang tidak dia kenali. Karena tahu pistol yang dibawa bukan pistol reguler dia beranikan diri melawan. Dia rebut salah satu pistol itu lalu dia pukulkan ke wajah pelaku.
Menurut Bambang keempat pelaku yang menaiki dua motor matik memotong laju kendaraanya terbilang cukup nekat. Selain hanya bermodal pistol mainan, lokasi kejadian itu juga cukup ramai.
"Saya juga nggak membawa apa-apa, dan kemudian TKP-nya juga di situ ramai," ucapnya.
Kemarin Bambang sudah melaporkan kejadian itu ke Polresta Malang Kota. Dia bawa pula pistol yang sempat dia rebut dari pelaku, yang ternyata hanyalah mainan.
Sebelumnya, dia juga sempat melakukan pemeriksaan CCTV bersama rekan-rekannya yang ada di Polresta Malang Kota. Ada satu CCTV milik warga yang merekam peristiwa tersebut, kendati lokasinya cukup jauh.
- Penulis :
- M Rizki