
Pantau - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Korlantas Polri untuk membahas tentang evaluasi seputar lalu lintas, Rabu (5/7/2023).
Dalam kesempatan ini, Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengungkapkan jumlah kamera tilang elektronik atau ETLE saat ini masih jauh dari kata cukup.
Merujuk data Korlantas, saat ini baru ada sekitar 1.309 unit dari empat jenis kamera ETLE yang tersebar di jalan raya.
"Sampai hari ini jumlah kamera ETLE adalah 433 untuk yang statis, 5 untuk Weight In Motion (WIM) atau untuk penimbangan yang bersifat mobile, 806 mobile handheld, dan 65 mobile on board," ungkap Firman.
Menurutnya, angka tersebut masih cukup jauh dari yang dibutuhkan Korlantas. Berdasarkan data, untuk kamera ETLE statis Korlantas masih terdapat 3.032 kekurangan kamera dari yang ada saat ini.
Kemudian, Korlantas juga masih butuh 1.467 kamera ETLE jenis WIM, 38.885 kamera ETLE mobile handheld, 455 kamera ETLE mobile on board dan 737 kamera ETLE portabel.
Firman menambahkan, pihaknya juga terus meningkatkan kemampuan ETLE yang difungsikan sebagai sistem penegakan hukum dalam berlalu lintas berbasis teknologi informasi.
"Misalnya, agar dapat mengenali pelat nomor kendaraan sampai kepada jumlah jenis pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat ketika berada di jalan raya," tuturnya.
Selanjutnya, Firman mengatakan, pemenuhan ETLE yang menjadi program prioritas Kapolri. Ia menambahkan, pihaknya mengadakan tur dengan pimpinan daerah di berbagai wilayah.
"Kami mengadakan tur kepada para pimpinan daerah di wilayah, dengan mengingatkan potensi peningkatan pajak kendaraan bermotor di wilayahnya masing-masing, ternyata potensinya ini sampai triliunan," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengungkapkan jumlah kamera tilang elektronik atau ETLE saat ini masih jauh dari kata cukup.
Merujuk data Korlantas, saat ini baru ada sekitar 1.309 unit dari empat jenis kamera ETLE yang tersebar di jalan raya.
"Sampai hari ini jumlah kamera ETLE adalah 433 untuk yang statis, 5 untuk Weight In Motion (WIM) atau untuk penimbangan yang bersifat mobile, 806 mobile handheld, dan 65 mobile on board," ungkap Firman.
Menurutnya, angka tersebut masih cukup jauh dari yang dibutuhkan Korlantas. Berdasarkan data, untuk kamera ETLE statis Korlantas masih terdapat 3.032 kekurangan kamera dari yang ada saat ini.
Kemudian, Korlantas juga masih butuh 1.467 kamera ETLE jenis WIM, 38.885 kamera ETLE mobile handheld, 455 kamera ETLE mobile on board dan 737 kamera ETLE portabel.
Firman menambahkan, pihaknya juga terus meningkatkan kemampuan ETLE yang difungsikan sebagai sistem penegakan hukum dalam berlalu lintas berbasis teknologi informasi.
"Misalnya, agar dapat mengenali pelat nomor kendaraan sampai kepada jumlah jenis pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat ketika berada di jalan raya," tuturnya.
Selanjutnya, Firman mengatakan, pemenuhan ETLE yang menjadi program prioritas Kapolri. Ia menambahkan, pihaknya mengadakan tur dengan pimpinan daerah di berbagai wilayah.
"Kami mengadakan tur kepada para pimpinan daerah di wilayah, dengan mengingatkan potensi peningkatan pajak kendaraan bermotor di wilayahnya masing-masing, ternyata potensinya ini sampai triliunan," tuturnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas