Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Habiburokhman Bingung Aksi Amien Rais dan Rizal Ramli 'Geruduk' KPK

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Habiburokhman Bingung Aksi Amien Rais dan Rizal Ramli 'Geruduk' KPK
Foto: Rizal Ramli dan Amien Rais di Gedung KPK. (Tangkap layar)

Pantau - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Habiburokhman mengaku bingung atas aksi yang dilancarkan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan eks Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang 'menggeruduk' kantor KPK menagih pelaporan terhadap dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Habiburokhman menegaskan, pemberantasan korupsi hingga kini masih berjalan secara simultan, bahkan lebih baik dari era Orde Baru. Sebelum masuk gedung KPK, Rizal Ramli bahkan mengklaim KKN kini lebih gawat dari 25 tahun lalu.

"Kami agak bingung kalau tokoh-tokoh tersebut menganggap kasus korupsi saat ini lebih buruk daripada di era Orde Baru. Kita lihat sendiri, hingga saat ini pemberantasan korupsi tetap bekerja maksimal. Baik edukasi, pencegahan, maupun penindakan berjalan secara simultan," ujarnya saat dimintai konfirmasi, Senin (21/8/2023).

Habiburokhman menegaskan, penguasa tak bisa seenaknya melakukan praktk korupsi lantaran KPK, Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga Polri tak segan menindak. Habiburokhman menyebut, sudah banyak pejabat yang terjerat kasus korupsi.

Habiburokhman bahkan menyoroti rombongan Amien Rais yang menagih pelaporan keluarga Presiden Jokowi.

Habiburokhman menekankan, anak dan keluarga Jokowi yang menjadi kepala daerah dipilih melalui proses pemilihan langsung, sehingga tak bisa disebut dinasti politik.

"Adapun terkait keluarga Pak Jokowi yang menjadi kepala daerah, kita harus cermati bahwa mereka duduk di situ melalui proses perjuangan yang panjang, yaitu pemilihan langsung. Mereka bukan diangkat begitu saja oleh Pak Jokowi, tetapi harus bertarung memperebutkan suara rakyat. Jadi yang seperti ini tidak bisa dibilang dinasti politik," katanya.

Ihwal Amien Rais cs yang menagih pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK, Habiburokhman menuturkan, apa yang dilaporkannya tidak cukup bukti.

"Iya sudah lama laporan itu disampaikan dan tidak ada bukti yang cukup. Menurut saya, baiknya diperjelas saja oleh KPK bahwa laporan tersebut tidak ditindaklanjuti," kata dia.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Muhammad Rodhi