Pantau - Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai kasus yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo merupakan hasil dari kebijakan pemerintahan saat ini.
Koordinator ICW Agus Sunaryanto menilai, Presiden Joko Widodo sejak awal tidak menaruh perhatian khusus terhadap persoalan korupsi.
"Karena presiden tidak menaruh perhatian pada penguatan pemberantasan korupsi, jadi sekarang sedang menikmati hasilnya. Istilah menabur angin, ya akan menuai badai," kata Agus, Sabtu (7/10/2023).
Menurutnya, hal ini juga tercermin dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang menurun di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Apalagi sekarang ada korupsi lagi yang diduga melibatkan menterinya. Istilahnya ini lingkaran terdekat presiden, karena menteri adalah pembantu presiden," jelasnya.
Ia turut menduga, adanya potensi penegakan hukum yang dijadikan alat kepentingan politik. Contohnya, kasus Formula E yang justru merembet ke kasus-kasus lainnya.
Agus menjelaskan, kasus-kasus tersebut pada akhirnya diasosiasikan ada intervensi politik di mana KPK dimanfaatkan kekuasaan untuk menyerang partai lain, dalam hal ini NasDem.
Padahal, menurutnya, fakta di pengadilan memang terjadi tindak pidana korupsi.
"Jika memang ada kasus di kementerian lain yang melibatkan elite dari partai penguasa, maka saatnya misalnya NasDem buka-bukaan saja," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
